Menteri Pemuda dan Olahraga Andi A Mallarangeng, Senin (28/3), memastikan pengambilalihan itu. ”Semua sudah jelas,” ujarnya seusai keterangan pers tentang sikap pemerintah terhadap pengurus-pengurus PSSI.
Andi bersama Ketua Umum KONI/KOI Rita Subowo mengumumkan keputusan pemerintah yang tidak mengakui lagi kepengurusan PSSI di bawah Nurdin Halid (Ketua Umum) dan Nugraha Besoes (Sekretaris Jenderal). Keputusan itu berdampak juga terhadap persiapan tim nasional (timnas) sepak bola yang saat ini masih ditangani PSSI.
Dalam pernyataannya, Andi mengatakan, persiapan timnas sepak bola harus terus berjalan. KONI/KOI dan Satuan Pelaksana Program Indonesia Emas (Satlak Prima) akan menjalankan persiapannya.
Ketua Satlak Prima Utama Tono Suratman mengatakan, untuk persiapan menghadapi SEA Games, Satlak Prima tidak akan melakukan seleksi baru. Satlak Prima akan berkoordinasi dengan manajer tim supaya kepelatihan atlet bisa berlangsung.
”Yang pertama akan dilakukan adalah mengikutsertakan 24 atlet sepak bola yang terpilih sebagai timnas mengikuti pembentukan karakter di Kopassus. Khusus untuk pelatih asing tidak akan diikutkan,” ujar Tono.
Menurut Tono, pengambilalihan ini sekaligus sikap proaktif Satlak Prima Utama menghadapi adanya beberapa cabang yang belum menyerahkan daftar atlet dan pelatih. Seperti diberitakan, selain sepak bola, bulu tangkis dan tenis meja belum menyerahkan daftar atlet serta pelatih.
Secara terpisah, Ketua Umum Pengurus Besar Persatuan Bulu Tangkis Seluruh Indonesia (PBSI) Djoko Santoso, seusai bertemu Ketua Umum KONI/KOI Rita Subowo, mengatakan, PBSI belum menyiapkan tim yang akan diturunkan ke SEA Games.
Djoko mengatakan, saat ini pihaknya tengah memantau calon atlet yang akan diturunkan sebagai tim inti pada SEA Games.
Mantan panglima TNI ini mengatakan, nama-nama atlet yang bakal tergabung dalam tim pelatnas SEA Games belum diputuskan karena pada November 2011 pebulu tangkis Indonesia bakal menghadapi tiga kejuaraan yang berdekatan. Selain SEA Games, mereka juga akan menghadapi Hongkong Terbuka dan China Terbuka.
Meski bersamaan waktunya, ujar Djoko, tidak masalah bagi PBSI untuk membagi atletnya berlaga pada tiga kejuaraan berbeda. ”Tidak masalah. Jumlah atlet kita mencukupi,” ujarnya.
Djoko mengatakan, penunjukan atlet yang mewakili Indonesia dalam tiga ajang itu akan dibicarakan dengan Sekjen PBSI dan Kabid Binpres PBSI yang baru.
”Saya akan berbicara dahulu dengan Pak Hadi Nasri tentang hal ini,” ucapnya.