Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jacksen Tiago: Saya ke Indonesia karena Kecelakaan

Kompas.com - 22/03/2011, 06:04 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com - Atmosfer sepak bola Indonesia bukan sesuatu yang asing bagi Jacksen Ferreira Tiago. Kurang lebih 17 tahun, Jacksen menghabiskan kariernya sebagai pemain maupun pelatih.

Pria kelahiran Rio de Janeiro, Brasil, 28 Mei 1968 ini malang-melintang di sejumlah klub besar sejak hijrah ke Indonesia pada 1994 silam. Sebagai pemain, Jacksen sudah mencicipi nikmatnya berbagai gelar juara. Ia langsung membawa klub pertamanya yakni Petrokimia Putra menjadi runner-up. Hanya semusim bersama Petrokimia, Jacksen berlabuh di PSM Makassar dan membawa klub tersebut menjadi runner-up Liga Indonesia.

Bersama Persebaya Surabaya, karier Jacksen semakin cemerlang. Dia membawa "Bajul Ijo" menjadi juara. Jacksen memilih gantung sepatu dan melanjutkan kariernya sebagai pelatih pada 2002-2003. Ia sukses mengantarkan klub Assyabaab, klub pertama yang dibesutnya, juara.

Selanjutnya, karier kepelatihan semakin moncer, setelah sukses membawa Persebaya menjuarai Divisi Utama dan Liga Indonesia 2004. Gelar terakhir yang dikecap Jacksen saat mengantarkan Persipura Jayapura menjadi kampiun Liga Indonesia 2008-2009.

Kepiawaian pelatih berusia 43 tahun ini meramu tim membuat namanya digadang-gadang menjadi sosok yang tepat untuk membesut tim nasional Indonesia. Lalu, apakah itu menjadi impian besar Jacksen dalam karier kepelatihannya di Indonesia?

Saat ditemui di sebuah hotel mewah, pada akhir pekan lalu, Jacksen berkesempatan menjawab pertanyaan reporter Kompas.com, Ferril Dennys Sitorus, dan sejumlah pertanyaan pembaca yang dititipkan kepadany. Berikut wawancaranya.

Kenapa Anda memilih berkarier di Indonesia?

"Sebenarnya saya berkarier di sini seperti kecelakaan yang membawa berkah. Waktu itu ketika berangkat dari Brasil, agen mengatakan akan bermain di Malaysia. Tapi, di tengah jalan, agen itu bilang kita bukan bermain di Malaysia. Begitu tiba di Swiss, dia bilang kepada saya dan teman-teman lain akan bermain di Indonesia. Waktu itu malam Natal. Saya bersama enam teman lainnya tiba di sini."

"Ada dua orang memilih ke Brasil. Namun, aku pikir Natal sudah hilang. Kalau pulang ke Brasil perjalanan jauh dan dapat tiket paling Tahun Baru. Saya pikir akan coba berkarier di sini. Akhirrnya, puji Tuhan, di sini sudah pas. Seperti yang sudah saya bilang tadi, kalau ada orang yang menghargai untuk berkarya, tidak ada alasan saya untuk pergi."

"Saya dapat semua di Indonesia. Puji Tuhan, karier saya berkembang. Dari segi profesional bagus dan dari segi kesejahteraan juga puji Tuhan."

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

VAR di Championship Series, Aspek Fisik Jadi Sorotan Persib

VAR di Championship Series, Aspek Fisik Jadi Sorotan Persib

Liga Indonesia
Ubah Cara Pikir Persib Lawan Bali United, Upaya Akhiri Tren Negatif

Ubah Cara Pikir Persib Lawan Bali United, Upaya Akhiri Tren Negatif

Liga Indonesia
Jadwal Indonesia di Piala Asia U17 Putri 2024, Lawan Filipina Malam Ini

Jadwal Indonesia di Piala Asia U17 Putri 2024, Lawan Filipina Malam Ini

Timnas Indonesia
Piala Asia U17 Putri, Garuda Pertiwi Bertekad Terbang Tinggi

Piala Asia U17 Putri, Garuda Pertiwi Bertekad Terbang Tinggi

Timnas Indonesia
Championship Series Bali United Vs Persib, Laga Tak Mudah Kedua Tim

Championship Series Bali United Vs Persib, Laga Tak Mudah Kedua Tim

Liga Indonesia
4 Laga Final Persib di Championship Series, Fisik dan Finishing Diasah

4 Laga Final Persib di Championship Series, Fisik dan Finishing Diasah

Liga Indonesia
Sikap Stefano Pioli Usai Ultras AC Milan Lakukan Protes Aksi Bisu

Sikap Stefano Pioli Usai Ultras AC Milan Lakukan Protes Aksi Bisu

Liga Italia
Jadwal Semifinal Liga Champions: PSG Vs Dortmund, Bayern Vs Real Madrid

Jadwal Semifinal Liga Champions: PSG Vs Dortmund, Bayern Vs Real Madrid

Liga Champions
Susy Susanti Bangga Perjuangan Indonesia di Thomas dan Uber Cup 2024

Susy Susanti Bangga Perjuangan Indonesia di Thomas dan Uber Cup 2024

Badminton
Guinea Serius Tatap Indonesia, Panggil Eks Barcelona dan Tunjuk Pelatih Senior

Guinea Serius Tatap Indonesia, Panggil Eks Barcelona dan Tunjuk Pelatih Senior

Timnas Indonesia
Tour of Turkiye Jadi Bukti Sepak Terjang Brand Asal Indonesia bersama Atlet Balap Sepeda Internasional

Tour of Turkiye Jadi Bukti Sepak Terjang Brand Asal Indonesia bersama Atlet Balap Sepeda Internasional

Sports
Piala Asia U17 Wanita 2024, Tekad Satoru Mochizuki untuk Garuda Pertiwi

Piala Asia U17 Wanita 2024, Tekad Satoru Mochizuki untuk Garuda Pertiwi

Timnas Indonesia
Playoff Olimpiade Paris 2024, 4 Perbandingan Indonesia dan Guinea

Playoff Olimpiade Paris 2024, 4 Perbandingan Indonesia dan Guinea

Timnas Indonesia
Lando Norris Menangi Balapan F1 Kali Pertama, Asapi Verstappen

Lando Norris Menangi Balapan F1 Kali Pertama, Asapi Verstappen

Internasional
Ester Nurumi Bersyukur, Bangga, dan Petik Pelajaran di Piala Uber 2024

Ester Nurumi Bersyukur, Bangga, dan Petik Pelajaran di Piala Uber 2024

Badminton
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com