JAKARTA, KOMPAS.com - Kapten tim nasional Indonesia, Firman Utina, berharap Alfred Riedl tetap dipertahankan di kursi kepelatihan pasukan "Garuda". Pasalnya, pergantian pelatih yang terlalu cepat membuat tim harus dari nol lagi.
Prestasi Riedl membesut timnas memang belum terlalu memuaskan. Di Piala AFF 2010, Riedl hanya mampu mengantarkan Indonesia menjadi runner-up. Sementara di ajang Pra-Olimpiade, timnas pun tidak mampu berbuat banyak setelah Oktovianus dan kawan-kawan harus tersingkir di tangan Turkmenistan.
"Riedl sebetulnya sudah bagus. Tinggal perbaiki saja kekurangannya," ucap gelandang Sriwijaya FC itu di sela-sela peluncuran sepatu Nike Mercurial Vapor SuperFly III di Senayan City, Senin (21/3/2011).
Firman juga cukup menyayangkan bila timnas selalu berganti-ganti kepelatihan. "Setiap gagal, kita selalu berganti pelatih. Otomatis kita harus adaptasi lagi karena materi yang diberikan berbeda. Kenapa dari awal enggak berikan kepercayaan selama 10 tahun dengan target yang harus dicapai. Kalau tidak tercapai, bisa diputus. Itu lebih fair. Singapura kan seperti itu," beber Firman yang bersama Irfan Bachdim menjadi ikon produk Nike.
Firman sendiri tengah menjalani masa pemulihan pascaoperasi lutut. Namun, mantan gelandang Persija Jakarta itu, menyatakan kondisinya telah pulih untuk melakoni pertandingan bersama "Laskar Wong Kito".
"Aku sudah siap. Tinggal tergantung keputusan pelatih," ujar Firman.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.