Terkait dengan pelaksanaan Kongres 26 Maret, Komite Pemilihan yang akan dibentuk pada kongres ini akan terdiri dari tujuh orang. Sementara itu, Komite Banding terdiri dari tiga orang dengan dua anggota pengganti. Tujuh anggota Komite Pemilihan terdiri dari seorang ketua, seorang wakil ketua, dan lima anggota. Untuk Komite Banding, seorang ketua, lalu wakil ketua dan seorang anggota, ditambah dua anggota pengganti.
Proses pemilihan ketua dari Komite Pemilihan dan Komite Banding ini ditentukan sendiri di antara mereka dengan mekanisme yang sudah diatur dalam peraturan organisasi tersebut. Walau demikian, merujuk pada ketentuan yang ada, jabatan ketua Komite Pemilihan dan Komite Banding seyogianya diemban oleh figur yang memiliki kharisma dan bonafiditas.
Perekrutan tujuh anggota Komite Pemilihan dan tiga anggota Komite Banding (dengan dua anggota pengganti) dilakukan di antara anggota PSSI yang memiliki hak suara dan badan-badan di bawah naungan PSSI, yakni Badan Liga Indonesia (BLI), Badan Liga Amatir Indonesia (BLAI), Badan Tim Nasional (BTN), dan Badan Futsal Nasional (BFN). Sementara itu, sesuai ketentuan, anggota Exco PSSI sudah pasti tidak diperbolehkan masuk menjadi anggota Komite Pemilihan atau Komite Banding.
Penegasan FIFA
Ibnu Munzir menyatakan, peraturan organisasi yang sudah diselesaikan oleh "Tim 8" disampaikan kepada FIFA untuk sekadar diketahui, bukan untuk penyetujuan.
"Penyampaian electoral code kita ke FIFA ini sifatnya to inform saja, bukan untuk dimintakan persetujuan. Ini sesuai dengan petunjuk FIFA melalui direction Surat 3 Maret tersebut," ungkap Ibnu Munzir.
Ibnu Munzir juga menegaskan, peraturan organisasi yang dirumuskan oleh "Tim 8" dengan mengadopsi berbagai dokumen strategis berupa Standard Electoral Code FIFA, Statuta FIFA, Statuta PSSI, dan PO PSSI yang terkait dinilai amat vital oleh FIFA sebagai acuan atau panduan Pembentukan Komite Pemilihan dan Komite Banding pada Kongres 26 Maret serta Pemilihan Ketua Umum, Wakil Ketua Umum, dan anggota Exco PSSI 2011-2015 melalui Kongres 29 April, sehari sebelum tenggat waktu yang diberikan oleh FIFA, yaitu 30 April.
Penekanan mengenai pentingnya kode pemilihan yang dibuat "Tim 8" sebagai dasar untuk pembentukan Komite Pemilihan, Komite Banding, dan Kongres Pemilihan Exco disampaikan FIFA melalui rilis khusus yang dikeluarkan pada 10 Maret dan kemudian ditegaskan kembali melalui pernyataan Presiden FIFA Sepp Blatter dan Direktur Asosiasi & Pengembangan FIFA Thierry Regennas pada 15 Maret di Dili, Timor Leste.
FIFA membuat press releasse dan dimuat pada fifa.com, 10 Maret, setelah merespons perkembangan situasi yang terjadi di Indonesia menyusul adanya pernyataan kontroversial yang disampaikan Dubes RI untuk Swiss, Djoko Susilo, setelah bertemu Presiden FIFA di markas besar FIFA di Zurich.
Djoko Susilo antara lain mengatakan bahwa FIFA telah melarang Ketua Umum PSSI Nurdin Halid dicalonkan dan mencalonkan diri kembali untuk Kongres 2011. FIFA dalam rilisnya menegaskan, memang ada pertemuan Presiden FIFA Joseph Sepp Blatter dengan Dubes RI Djoko Susilo serta Ketua Umum KONI/KOI Indonesia Rita Subowo pada 8 Maret di Zurich, Swiss.
Dalam rilis yang sama disebutkan juga, FIFA pada 7 Maret sebelumnya juga telah menerima dua utusan resmi PSSI (yang dalam hal ini adalah Wakil Ketua Umum PSSI Nirwan Dermawan Bakrie dan Deputi Sekjen PSSI Bidang Luar Negeri Dali Tahir). Namun, seperti ditegaskan dalam rilis FIFA itu, dari pertemuan-pertemuan tersebut tidak ada keterangan-keterangan atau tindakan-tindakan baru, di luar ketentuan yang sudah ditetapkan melalui Surat Exco FIFA 3 Maret.
Penegasan tentang kewajiban Indonesia untuk menggelar Kongres Pembentukan Komite Pemilihan dan Komite Banding pada 26 Maret, serta Kongres Pemilihan Exco sebelum 30 April, yang disampaikan melalui Surat Exco FIFA pada 3 Maret, menjadi inti dari keterangan pers yang disampaikan Presisen FIFA Joseph Sepp Blatter dan Thierry Regennas pada Selasa, 15 Maret, di Dili, Timor Leste.
Mengenai pencalonan Exco PSSI mendatang, termasuk ketua umum, disebutkan bahwa hal itu menjadi tanggung jawab Komite Pemilihan PSSI. (PSSI)
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.