MANCHESTER, KOMPAS.com — Gelandang Manchester United, Nani, menolak permintaan maaf bek Liverpool, Jamie Carragher, setelah melakukan tekel keras kepada dirinya.
Insiden itu terjadi ketika "Setan Merah" ditekuk Liverpool 1-3 pada 6 Maret lalu. Akibat tekel keras tersebut, Nani terpaksa tidak bisa melanjutkan permainan. Dalam tayangan televisi, Nani bahkan terlihat kesakitan sampai meneteskan air mata. Gelandang asal Portugal itu harus beristirahat selama tiga pekan.
Setelah pertandingan, Carragher sempat mengunjungi ruang ganti "Setan Merah" untuk menyampaikan permintaan maaf. Namun, Nani menolak untuk memaafkan Carragher.
"Aku tidak mengerti apa yang dipikirkan Carragher. Namun, apa yang telah ia lakukan bukan bagian dari sepak bola. Dia datang untuk meminta maaf setelah pertandingan, tetapi aku tidak bahagia," kata Nani.
Nani mengaku menyayangkan keputusan wasit yang hanya mengganjar Carragher dengan kartu kuning. "Itu menjadi cedera kedua yang aku alami. Dia selalu melakukan tekel seperti itu. Aku tidak ingin dilindungi. Aku hanya ingin wasit lebih adil. Jika takel itu harus diganjar kartu merah, mereka harus memberikannya. Jika mereka memberikan kartu merah, pada masa yang akan datang tidak akan ada pemain yang membuat tekel seperti itu," tegasnya.
Lebih lanjut, Nani mengaku tidak menyangka bisa pulih lebih cepat. "Ketika melihat kakiku, aku pikir musimku telah berakhir. Itu mengapa aku menangis. Setelah itu, dokter itu melihat kakiku dan mengatakan bahwa aku beruntung karena hanya membutuhkan jahitan. Aku hanya absen dua atau tiga minggu. Ia terkejut bahwa aku bisa sembuh lebih cepat," beber Nani. (SUN)
Tulis komentar dengan menyertakan tagar #JernihBerkomentar dan #MelihatHarapan di kolom komentar artikel Kompas.com. Menangkan E-Voucher senilai Jutaan Rupiah dan 1 unit Smartphone.
Syarat & Ketentuan