Klub Divisi Utama, Persikab Kabupaten Bandung, dan beberapa pemilik suara lain ingin membuat perubahan dengan memilih calon yang memiliki visi kepemimpinan pada Kongres PSSI 26 Maret. "Kira-kira ada 80 persen pemilik hak suara yang berpikiran sama dengan kami," ujar Manajer Persikab Marlan.
Pada Kongres Tahunan PSSI di Bali, Januari lalu, Marlan menyaksikan sendiri penggalangan dukungan untuk Nurdin dengan formulir yang dihargai Rp 20 juta per suara. "Kami mendukung revolusi di PSSI. Saya minta PSSI mendengarkan aspirasi yang selama sepekan terakhir disuarakan suporter dan pengurus PSSI di daerah," ungkap Ketua Pengurus Cabang PSSI Banyumas Suherman yang menyebut jual-beli suara di PSSI bisa mencapai puluhan juta rupiah atau ada janji tambahan anggaran pembinaan hingga "bantuan" wasit.
Meski tak punya hak suara dan bicara karena dibekukan PSSI, Pengurus Cabang PSSI Kota Solo siap jadi tuan rumah Kongres PSSI pasca-kebijakan baru FIFA yang melarang Nurdin mencalonkan diri lagi. "Demi penyelamatan sepak bola, kami siap jadi tuan rumah," kata Ketua Pengcab PSSI Kota Solo FX Hadi Rudyatmo yang kotanya dipilih Komite Penyelamat Persepakbolaan Nasional untuk kongres pemilihan ketua umum PSSI sebelum 30 April.
Nurdin Halid berujar, "Itu (ide KLB) yang membuat saya berpikiran, ini semua menyerang harga diri PSSI dan harga diri saya. Mulai dibuat seperti partai politik atau ormas. Kalau tidak suka bikin tandingan, bikin kongres luar biasa." Menurut dia, menggelar KLB ada mekanismenya, termasuk harus mengusulkan KLB ke PSSI, bukan dengan perang pernyataan. Dua kongres beragenda sama ini berpotensi menambah ruwet proses reformasi PSSI. (ELD/ACI/EKI/GRE/ EKI/UTI/DIA/HEN/ANG)
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.