Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

PSSI Tidak Bisa Klaim Independen

Kompas.com - 02/03/2011, 03:16 WIB

Jakarta, kompas - Sebagian besar anggota Komisi X DPR menilai PSSI belum bisa menuntut bebas intervensi ketika induk organisasi sepak bola di Indonesia itu masih menyusu pada anggaran pemerintah. Selama PSSI belum mandiri dalam pendanaan, Statuta FIFA tidak bisa berlaku penuh.

”PSSI tidak bisa hanya mengandalkan Statuta FIFA karena di satu sisi minta dukungan dana dari pemerintah dan di sisi lain mau independen. Harus ada keseimbangan, yakni saat Undang- Undang Sistem Keolahragaan Nasional (SKN) harus berlaku,” kata anggota Komisi X dari Fraksi Partai PDI Perjuangan, Utut Adianto, Selasa (1/3).

Komisi X mengundang PSSI dalam rapat dengar pendapat umum untuk menjelaskan kekisruhan menjelang kongres pemilihan ketua umum PSSI. Dalam rapat itu, PSSI menegaskan, sesuai Statuta FIFA, pemerintah tidak bisa mengintervensi.

Utut dengan tegas mengatakan, dalam kondisi saat ini, yang harus diselamatkan adalah para pemain dan masyarakat pencinta sepak bola.

”Perlu ke-legowo-an (keikhlasan), kita dorong Anda (Ketua Umum PSSI Nurdin Halid) jadi ketua ASEAN Football Federation seperti yang tadi disampaikan. Kali ini Anda mundur dan sepak bola Indonesia maju,” kata Utut.

Akbar Zulfakar dari Fraksi Partai Keadilan Sejahtera (PKS) menegaskan, apa yang dilakukan pemerintah melalui Menteri Pemuda dan Olahraga bukan intervensi, melainkan protes terhadap PSSI. Protes dari pemerintah itu karena PSSI membuka ruang untuk intervensi, yaitu melalui penggunaan anggaran pemerintah dan minim prestasi.

”Saudara Nurdin harus perhatikan ini, kalau PSSI merasa tidak ada hubungan dengan pemerintah, ya jalan terus saja, jangan berhenti. Kalau memang ada hubungan dengan pemerintah, ya, berhenti,” kata Akbar.

Angelina Sondakh dari Fraksi Partai Demokrat menambahkan, sangat sulit membahas independensi PSSI ketika anggarannya masih diintervensi pemerintah. Tahun ini saja ada suntikan dana sekitar Rp 100 miliar dari Kemenpora dan APBN-Perubahan.

”Kalau tentang anggaran, PSSI menilai bukan intervensi. Ketika Menpora kasih sedikit peringatan, dinilai intervensi,” ujar Angelina.

Nurdin menanggapi, bantuan anggaran dari pemerintah bukan intervensi karena dimungkinkan bantuan dari pemerintah, misalnya, untuk tim nasional.

”Intervensi tidak identik dengan bantuan. Di AFC (Konfederasi Sepak Bola Asia) juga disebutkan dukungan dari pemerintah,” ujar Nurdin.

Rohmani dari Fraksi PKS menilai, jika PSSI tidak mau diintervensi, sebaiknya tidak lagi menggunakan subsidi APBN.

Hanif Dhakiri dari Fraksi Partai Kebangkitan Bangsa menilai, Nurdin Halid merupakan personal yang sangat kuat dan pintar, tetapi kurang responsif terhadap perubahan. Dalam konteks saat ini, dia mempertanyakan kelayakan Nurdin kembali maju menjadi ketua umum PSSI.

”Mencegah kerusakan lebih baik daripada mengambil manfaat. Jika kondisi ini diteruskan, justru akan semakin rusak,” ujar Hanif.

Untuk menyelesaikan masalah yang membelit PSSI, Nurdin mengaku, PSSI siap bertemu dengan Menpora dan KONI/KOI. Komisi X juga bersedia memfasilitasi pertemuan itu untuk mencari solusi terbaik.

Dalam pertemuan dengan Konsorsium Liga Primer Indonesia (LPI), Selasa malam, anggota Komisi X antusias mengapresiasi dan mengkritik kehadiran liga reformasi itu.

Akbar Zulfakar menilai, kehadiran LPI positif bagi sepak bola Indonesia. Reni Marlinawati dari Fraksi Partai Persatuan Pembangunan menilai, LPI bisa memanfaatkan potensi rakyat Indonesia yang mencintai sepak bola. (ANG)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Persiapkan Euro 2024, Italia Masih Perlu Waktu

Persiapkan Euro 2024, Italia Masih Perlu Waktu

Liga Lain
Shin Tae-yong Bicara Laga Berbeda Lawan Irak di SUGBK

Shin Tae-yong Bicara Laga Berbeda Lawan Irak di SUGBK

Timnas Indonesia
Insiden Serius di Sepak Bola Indonesia Terus Bermunculan, Sosialisasi Aturan Lemah

Insiden Serius di Sepak Bola Indonesia Terus Bermunculan, Sosialisasi Aturan Lemah

Liga Indonesia
Semua Proses Beres, Calvin Verdonk Bisa Main Lawan Filipina

Semua Proses Beres, Calvin Verdonk Bisa Main Lawan Filipina

Timnas Indonesia
Jay Idzes Akan Datang ke Indonesia, Bergantung Keputusan Shin Tae-yong

Jay Idzes Akan Datang ke Indonesia, Bergantung Keputusan Shin Tae-yong

Timnas Indonesia
Kata Irwansyah Usai Ginting Gugur Awal di Indonesia Open, Kans ke Australia Open

Kata Irwansyah Usai Ginting Gugur Awal di Indonesia Open, Kans ke Australia Open

Badminton
Barcelona Tanggapi Kedatangan Kylian Mbappe ke Real Madrid

Barcelona Tanggapi Kedatangan Kylian Mbappe ke Real Madrid

Liga Spanyol
Presiden Barca Ungkap Tugas Utama Harus Dibenahi Flick di Barcelona

Presiden Barca Ungkap Tugas Utama Harus Dibenahi Flick di Barcelona

Liga Spanyol
Joan Laporta Bongkar Alasan di Balik Pecat Xavi Hernandez di Barca

Joan Laporta Bongkar Alasan di Balik Pecat Xavi Hernandez di Barca

Liga Spanyol
Jadwal Siaran Langsung Timnas Indonesia Vs Irak di Kualifikasi Piala Dunia 2026

Jadwal Siaran Langsung Timnas Indonesia Vs Irak di Kualifikasi Piala Dunia 2026

Timnas Indonesia
Orang Tertentu Buat Mbappe Tak Bahagia di PSG, Diselamatkan Enrique

Orang Tertentu Buat Mbappe Tak Bahagia di PSG, Diselamatkan Enrique

Liga Spanyol
Klasemen Toulon Cup 2024: Kalah dari Ukraina, Indonesia Juru Kunci

Klasemen Toulon Cup 2024: Kalah dari Ukraina, Indonesia Juru Kunci

Timnas Indonesia
Beckham Putra, Pemegang Gelar Terlengkap di Persib Bandung

Beckham Putra, Pemegang Gelar Terlengkap di Persib Bandung

Liga Indonesia
Jadwal Indonesia Open 2024: 9 Wakil Merah Putih Beraksi, Fajar/Rian Vs Leo/Daniel

Jadwal Indonesia Open 2024: 9 Wakil Merah Putih Beraksi, Fajar/Rian Vs Leo/Daniel

Badminton
Hasil Persiapan Euro 2024: Portugal Menang, Italia Tertahan Turki

Hasil Persiapan Euro 2024: Portugal Menang, Italia Tertahan Turki

Internasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com