Di bawah Dalglish, Liverpool belum terkalahkan dalam delapan laga terakhir. Berada di urutan keenam, enam poin di bawah Chelsea (peringkat kelima) dan delapan poin di bawah Tottenham Hotspur (keempat), mereka punya prospek yang cukup realistis untuk lolos ke kompetisi antarklub Eropa musim depan.
Dengan selisih poin tersebut, masih perlu waktu dan menunggu tergelincirnya tim-tim di atas mereka, ”The Reds” menduduki empat besar atau menembus peringkat kelima. Namun, prospek lolos ke ajang Eropa tergantung dari mereka sendiri, termasuk ketika dijamu West Ham.
”Saya pikir, di liga musim ini, di mana begitu banyak tim-tim kehilangan poin, banyak hal mungkin terjadi,” kata Dirk Kuyt, penyerang Liverpool. ”Namun, kami harus melihat diri kami sendiri. Saat ini kami belum terkalahkan. Semoga kami bisa mencetak tiga poin Minggu ini dan kita lihat saja di mana posisi kami pada lima atau enam laga ke depan.”
Liverpool masih akan menghadapi empat tim berperingkat di atas mereka dan bakal menjadi seperti laga hidup-mati. Kuyt, pencetak gol penentu kemenangan atas Sparta Praha, 1-0, yang membuat Liverpool lolos ke 16 besar Liga Europa, bakal kembali menjadi andalan di lini depan.
Dibandingkan saat melawan Sparta, Liverpool diperkirakan lebih kuat dengan bisa tampilnya striker Luis Suarez dan kapten Steven Gerrard. Suarez tidak turun melawan Sparta karena pernah membela Ajax di Liga Europa. Pemain timnas Uruguay itu bakal menjadi duet Kuyt atau menjadi ujung tombak tunggal jika Kuyt diplot di sayap kanan.
Dalglish menampik kemungkinan tampilnya Andy Carrol yang cedera paha. Gerrard diperkirakan bisa dimainkan setelah pulih dari cedera pangkal paha meski sebagai cadangan. Lini tengah tidak terlalu mengkhawatirkan mengingat masih ada Raul Meireles, Maxi Rodriguez, dan Lucas.
Yang agak mencemaskan adalah lini belakang mereka mengingat tiga bek meragukan untuk tampil, yakni Daniel Agger, Glen Johnson (cedera achilles), dan Martin Kelly (cedera pangkal paha atau paha).
Bagi West Ham yang kini berkutat di zona degradasi, ini satu dari lima laga berat yang menghadang mereka dalam delapan laga berikut karena harus menghadapi enam tim papan atas. Tim asuhan Avram Grant itu baru mengoleksi 25 poin dari 27 laga.