MILAN, KOMPAS.com - Penyerang AC Milan, Zlatan Ibrahimovic, manajer Barcelona Josep "Pep" Guardiola adalah satu-satunya masalah yang membuat kariernya di sana tak bersinar, sampai akhirnya dilepas ke Milan akhir musim lalu, dengan status pinjaman selama satu musim, dengan opsi pembelian permanen di akhir masa pinjam.
Ibra membela Barcelona pada 2009-2010. Selama di sana, Ibra menciptakan 16 gol dari 29 penampilan di Liga BBVA. Akhir musim lalu, Barcelona memutuskan melepasnya ke Milan dan membeli penyerang David Villa, dari Valencia.
"Di Barcelona, aku mengerti bagaimana sepak bola dan semua hal bisa berubah dengan cepat. Masalahku hanya satu orang, sang filosofi (Guardiola)," kata Ibra kepada Eurogoals.
"Dalam enam bulan pertama sangat istimewa. Aku tak pernah punya masalah dengan siapa pun, tak ada satu pun orang yang bisa mengatakan aku berbuat salah. Tapi kemudian sesuatu terjadi, meskipun aku tak tahu itu apa. Aku masih menunggu sebuah jawaban," sambungnya.
Jika Guardiola dikecam, tak demikian dengan Jose Mourinho, yang pernah bekerja sama dengan Ibra di Inter Milan, pada 2008-2009. Ibra menilai mantan pelatihnya di Inter Milan tersebut adalah sosok yang ideal untuk dijadikan sebagai pelatih.
"Aku rela mati untuk Mourinho untuk motivasi yang ia berikan kepadaku dan untuk apa yang ia gunakan untuk merangsangku. Jika Anda tak punya seseorang yang memotivasi Anda maka Anda tak akan mau bertarung. Itulah kenapa harus ada seorang pelatih," tegas Ibra. (EG)
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.