LYON, KOMPAS.com - Unggul lebih dulu melalui Karim Benzema, Real Madrid dipaksa menelan hasil imbang 1-1 oleh Lyon pada pertandingan leg pertama 16 besar Liga Champions, di Stade DeGerland, Selasa (22/2/2011). Dengan begitu, meski mendapat keuntungan gol tandang, Madrid memperpanjang rekor buruk tak pernah menang menjadi tiga kali dalam tiga pertemuan terakhir.
Madrid mengusung misi balas dendam dalam laga ini. Tapi justru tim lawan yang berinisiatif menyerang. Madrid memang coba untuk melakukan tekanan, tapi usaha mereka selalu berhasil dipatahkan pemain Lyon. Permainan Madrid juga terlihat tak berkembang akibat perlawanan ketat dari tuan rumah.
Lyon mendapatkan peluang pertama kali. Sayangnya, tendangan voli dari Cris belum menemui sasaran.
Meski lebih menguasai bola dalam 15 menit pertama, Madrid tak berhasil melakukan percobaan ke gawang Lyon sekali pun. Begitu juga Lyon yang hanya berhasil mengancam satu kali.
Peluang pertama Madrid di peroleh pada menit ke-28. Bola hasil tendangan keras Xabi Alonso dari luar kotak penalti masih bisa ditangkap dengan baik oleh kiper Lyon, Hugo Lloris. Dua menit kemudian, Madrid kembali mendapatkan kesempatan. Tapi lagi-lagi Lloris dengan sigap mementahkan peluang Madrid yang diraih melalui tendangan bebas Cristiano Ronaldo.
Lyon punya peluang emas pada menit ke-34. Blunder kiper Madrid, Iker Casillas dalam mengantisipasi umpan pemain LYon hampir dimanfaatkan oleh Bafetimbi Gomis. Sayang kurang tenangnya Gomis membuat bola meluncur tinggi di atas mistar gawang yang sudah kosong.
Madrid langsung tampil menekan. Kali ini mereka tampil lebih trengginas dan mampu menciptakan beberapa peluang.
Pada menit ke-49, tendangan bebas Ronaldo hampir membuat Madrid unggul. Beruntung bagi Lyon, bola hasil tendangan bebas CR7 masih membentur tiang gawang. Satu menit berselang, giliran mistar gawang yang menyelamatkan Lyon dari tandukan sergio Ramos menerima umpan dari Mesut Oezil.
Pertandingan berjalan lebih menarik di babak kedua. Kedua tim saling serang dan menekan pertahanan lawan. Namun lagi-lagi, Madrid yang menguasai penguasaan bola (64 persen-24 persen) hingga menit ke-60.
Melihat lini depannya mandul, peklatih Jose Mourinho memasukkan Karim Benzema dan menarik Emmanuel Adebayor pada menit ke-64. Strategi Mourinho terbukti jitu. Baru satu menit masuk ke lapangan Benzema sudah membuat Madrid unggul.