JAKARTA, KOMPAS.com - Dukungan FIFA kepada PSSI untuk menindak keberadaan Liga Primer Indonesia (LPI), dinilai pengamat sepak bola Ari Junaedi, bukanlah sebagai akhir dari kebangkitan persepakbolaan di Tanah Air.
Sebagaimana diberitakan, FIFA telah mengirimkan surat kepada PSSI agar otoritas sepak bola tertinggi di Indonesia itu menjatuhkan sanksi kepada semua yang terlibat dalam LPI yakni pemain, pengurus, pelatih, dan klub. Bentuk dukungan kepada PSSI dikirimkan melalui dua surat, yaitu pada tanggal 9 dan 10 Februari 2011.
Surat pertama ditandatangani Markus, sedangkan surat kedua ditandatangani Direktur Asosiasi dan Pengembangan FIFA, Thierry Reganas. Ari mengaku sangat menyayangkan sikap FIFA terhadap keberadaan LPI. FIFA, kata dia, seharusnya melihat langsung kondisi sepak bola di Indonesia yang karut marut serta kental dengan aroma korupsi di PSSI.
"Apa yang salah dengan LPI? Seharusnya PSSI tidak menganggap LPI sebagai saingan, malah harusnya diakomodasi sebagai ujud niat memajukan prestasi sepak bola," tandas Ari saat dihubungi Kompas.com, Minggu (13/2/2011) malam. Ari mengaku berharap agar PSSI dan LPI bisa berdialog untuk menemukan titik temu demi kepentingan sepak bola nasional.
"Apa salahnya PSSI dan penganggas reformasi sepak bola nasional mengedepankan semangat persatuan agar tidak ada dualisme kompetisi sepak bola di Tanah Air? Nurdin Halid dan Arifin Panigoro harusnya meneladani Bung Karno yang mau berdialog dengan pihak yang berseberangan jika agenda utamanya kepentingan nasional," tegas Ari.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.