Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ini Milan, Bukan Inter

Kompas.com - 14/02/2011, 04:54 WIB

MILAN, MINGGU - Sepertinya bakal sulit bagi Tottenham Hotspur mengulang perlawanan heroik mereka atas Inter Milan saat dijamu AC Milan pada laga pertama 16 besar Liga Champions di San Siro, Selasa (15/2) atau Rabu dini hari WIB. Dengan skema andalan 4-3-1-2, Milan tampil sangat solid.

Milan baru memperlihatkan ketangguhan mereka dengan menekuk Parma, 4-0, di Liga Italia, Sabtu (12/2), hasil kontribusi gol Clarence Seedorf, Antonio Cassano, dan Robinho (2 gol). Dengan skema paten (4-3-1-2), siapa pun pemain yang turun, ”Rossoneri” di bawah Pelatih Massimiliano Allegri telah menjadi tim yang sulit dipatahkan.

Bagi Tottenham, ini lawatan kedua ke San Siro dalam empat bulan terakhir. Pada Oktober lalu, tim asuhan Pelatih Harry Redknapp ini dijamu Inter pada babak penyisihan grup. Tottenham kalah 3-4 saat itu, tetapi panen pujian berkat tiga gol balasan hattrick Gareth Bale setelah tertinggal 0-4 dalam 35 menit.

Bale, pemain sayap asal Wales, kembali menginspirasi performa Tottenham saat menekuk Inter, 3-1, dua pekan kemudian di White Hart Lane. Meski tidak mencetak gol, ia mengobrak-abrik pertahanan lawan, membuat bek Inter, Maicon, keteteran—penonton menyorakinya lewat teriakan ”Panggil taksi untuk Maicon”— serta membuat dua asis.

Bale terancam absen

Kini, dalam lawatan kedua ke San Siro, Tottenham terancam tidak diperkuat Bale. Seusai timnya memukul tuan rumah Sunderland, 2-1, di Liga Inggris, Sabtu lalu, Redknapp mengungkapkan, Bale terancam absen melawan Milan karena cedera punggung.

”Dia (Gareth) belum fit untuk laga Selasa meski kondisinya tak terlalu buruk. Dokter memeriksanya dan memberinya suntikan pereda nyeri,” katanya. Kondisi serupa dialami striker Peter Crouch. Jika Bale benar-benar absen, ini jelas angin segar bagi Milan yang terus memantau gelandang berusia 21 tahun itu.

Play maker Rafael van der Vaart juga absen lawan Sunderland karena cedera betis. Namun, ia diperkirakan sudah fit dan bisa menghadapi Milan. Gelandang Belanda itu bertarung memenangi duel di lini tengah dengan rekan senegara di Milan, Mark van Bommel.

Milan sendiri saat ini dalam kondisi bagus-bagusnya. Kemenangan 4-0 atas Parma semakin menancapkan hegemoni mereka di Liga Italia. Formasi 4-3-1-2—hasil modifikasi 4-3-3— menjadi skema paten Milan.

Mengingat Cassano tidak bisa tampil karena pernah memperkuat Sampdoria di ajang ini, Allegri diperkirakan menurunkan duet Zlatan Ibrahimovic dan Pato. Jika ingin menambah daya gempur timnya, Allegri bisa menurunkan Robinho sebagai gelandang serang kreatif di belakang dua striker.

Play maker Andrea Pirlo dipastikan absen karena cedera otot ligamen lutut. Namun, hal itu tak terlalu mengkhawatirkan Milan karena masih ada Seedorf, Van Bommel, atau Gennaro Gattuso.

Pelajaran dari Inter

Dalam koran olahraga Gazzetta dello Sport yang dikutip situs UEFA, wartawan Italia, Allessandro De Calo, menganalisis penyebab takluknya Inter dari Tottenham di White Hart Lane, awal November lalu. ”Kami belajar tiga hal dari laga tersebut, yaitu Inter tidak punya kedalaman kekuatan di tim mereka, (Tottenham) sulit dilawan jika tak punya gelandang pilihan utama, dan faktor Gareth Bale yang jadi petarung,” tulis De Calo.

Laga lainnya, Selasa besok, Valencia menjamu Schalke. Menjelang laga itu, Valencia mencatat hasil positif dengan menundukkan tuan rumah Atletico Madrid, 2-1, di Liga Spanyol. (AFP/SAM)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com