TURIN, KOMPAS.com - Pelatih Inter Milan, Leonardo, menandaskan, pertemuan timnya dengan Juventus, Minggu atau Senin (14/2/2011) dini hari WIB akan menjadi pertarungan sengit. Sebab, partai berjuluk "Derby d’Italia" sudah menjadi bagian sejarah panjang.
Pertemuan ini membangkitkan kembali wacana tentang skandal suap (Calciopoli). Skandal ini membuat gelar scudetto Juventus musim 2005-06 dicopot dan diberikan kepada Inter. Juventus sendiri kemudian degradasi ke Serie-B dan sejak itu Inter mendominasi Liga Serie-A.
Sebab itu, hubungan kedua klub semakin panas. Itu semua menambah panas pula setiap pertemuan mereka di Serie-A. Tapi, Leo tak mau membicarakan amsalah Calciopoli. Yang pasti, katanya, pertandingan bakal seru.
"Saya kira apa yang bisa saya katakan tentang partai Juventus-Inter sudah saya sampaikan. Partai ini bagian dari sejarah ran rivalitas. Saya berharap akan terjadi pertarungan sengit. Jika ada pertarungan, Inter bisa diperhitungkan. Saya yakin itu," akta Leo.
"Bukan hanya saya, tapi juga semua pendukung Inter, pertandingan ini mewakili motivasi besar. Ini salah satu ujian terberat kami di musim ini. Meski begitu, saya tak peduli dengan masalah Calciopoli. Saya kira, publik juga sudah bosan membicarakan hal itu," tambahnya.
Leo dinilai menerapkan pendekatan Brasil dalam menangani Inter. Dia mengatur timnya untuk menyerang. Kemasukan tak masalah, yang penting memasukkan gol lebih banyak dari timnya. Sejak dia tangani, Inter sering kemasukan banyak gol meski tetap memenangkan banyak pertandingan.
"Saya melihat kembali semua gol ke gawang kami, tapi saya tak khawatir. Saya lupa berapa banyak gol yang kami cetak dan kami terima. Tapi, saya puas dengan hasil secara keseluruhan," terangnya. (FBI)
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.