Messi Tetap Lebih Baik

GENEVA, KAMIS - Di level mana pun, klub atau tim nasional, Lionel Messi terbukti lebih cemerlang daripada Cristiano Ronaldo. Kemenangan Argentina 2-1 atas Portugal pada uji coba di Stade de Geneve, Geneva, Swiss, Rabu (9/2) atau Kamis dini hari WIB, buktinya. Sikapnya yang rendah hati menambah pesona Messi.

Messi bermain penuh 90 menit, Ronaldo hanya 60 menit. Turun sebagai penyerang tengah, Messi tidak membuang waktu dan langsung menggebrak. Pada menit ketujuh pemain berpostur kecil itu mengancam lewat sundulan.

Tujuh menit berselang, ia memamerkan gocekan khasnya dari sayap kanan, memperdayai Raul Meireles dan memberi umpan kepada Angel di Maria yang menuntaskannya menjadi gol. Sempat disamakan 1-1 oleh Ronaldo pada menit ke-21, laga berakhir dengan kemenangan Argentina berkat gol penalti Messi di menit ke-90. Ronaldo dan Messi sering bertemu di level klub.

Namun, di level internasional bersama tim nasional masing- masing, baru kali ini keduanya berduel. ”Kita selalu menikmati laga dua pemain hebat di lapangan sama. Saya suka keduanya malam ini. Lionel di level lebih tinggi,” kata Sergio Batista, Pelatih Argentina.

Bagi Messi (23), golnya saat itu gol ke-16 dari 54 laga di timnas dan bagi Ronaldo (26), itu golnya ke-26 dari 80 laga di timnas. Sebelum digantikan Danny, Ronaldo selama 60 menit sering mengancam gawang tim Tango. ”Seri mungkin lebih adil. Kami bermain bagus. Di babak pertama kami dominan setelah Argentina juga mendominasi. Kepala kami tetap tegak,” ujar Ronaldo.

Tetap rendah hati

Meski dinilai lebih bagus, Messi tidak besar kepala. Ia bahkan berusaha merunduk dengan bersikap rendah hati. ”Ini bukan laga antara Barcelona dan Real Madrid, atau antara Messi dan Cristiano Ronaldo,” kata Messi, seperti dikutip situs UEFA.

”Kami tidak bersaing satu sama lain untuk membuktikan siapa yang terbaik. Kami melakukannya demi tim. Saya bermain di posisi sama seperti di Barcelona. Saya merasa sangat nyaman karena sering mendapat bola,” ujarnya.

Argentina tidak diperkuat striker Carlos Tevez dan beberapa pemain utama lainnya. Batista beralasan, hal itu untuk menjajal pemain lain. Namun, Presiden Asosiasi Sepak Bola Argentina Julio Grondona mengatakan, pencoretan Tevez terkait sikap pribadinya. Tevez pernah menolak tampil melawan Brasil, November lalu. ”Staf pelatih tidak suka dengan sikapnya itu,” kata Grondona kepada Radio Pop.

Gol tunggal Benzema

Pada laga lainnya, Perancis memukul Brasil, 1-0, berkat gol Karim Benzema pada menit ke-55 pada uji coba di Stade de France, Perancis, tempat kedua tim bertemu di final Piala Dunia 1998. Brasil bermain dengan 10 pemain di babak kedua setelah Anderson Hernandes diusir menjelang istirahat karena menendang dada Benzema.

Di Kopenhagen, Inggris menundukkan Denmark, 2-1. Juara dunia Spanyol menang tipis 1-0 atas Kolombia berkat gol David Silva. David Villa gagal mencetak gol dan gagal melampaui rekor gol Raul (44). Belanda menekuk Austria, 3-1. (AP/REUTERS/SAM)