Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ferguson: Contohlah MU dan Arsenal

Kompas.com - 03/02/2011, 01:21 WIB

MANCHESTER, KOMPAS.com - Manajer Manchester United, Alex Ferguson, menilai pemilik klub harus belajar dari klubnya dan Arsenal soal memberikan kepercayaan dan bersikap sabar terhadap pelatih, terutama ketika mereka tidak memberikan hasil sesuai harapan.

Hal itu berkaitan dengan terjadinya tindakan Liverpool memecat pelatih Roy Hodgson setelah melatih klub itu hanya selama paruh pertama musim ini dan Inter Milan yang memecat Rafael Benitez, juga setelah hanya bekerja selama paruh pertama musim ini.

"Ada kecenderungan saat ini, jelas ada kecenderungan, yang Anda harap akan berlalu. Saya dan (Ketua Asosiasi Manajer Liga) Richard Bevan telah bicara soal mendidik direktur klub soal sepak bola karena Anda merekrut orang dari luar negeri saat ini," ujar Ferguson.

"Gaya ketua klub zaman dulu sudah tak ada lagi. Anda tahu, ketua klub yang dulu mencintai klub ini dan berada di lapangan. Mereka senang berada di lapangan pada hari Sabtu (hari pertandingan) dan menikmati minuman usai pertandingan. Hari-hari itu sudah lewat,"

"Kita mendapatkan direktur-direktur yang agresif dan sangat ambisius dan saya pikir alam mengubah banyak orang dalam 30 hari terakhir,"

"Sekarang, segalanya yang terjadi, pendukung berteriak di atas satu sama lain, emosi dukungan telah menciptakan atmosfer berbeda di stadion dan itu masuk ke ruangan dewan direksi klub dan semua direktur ini panik bukan kepalang,"

"Tak ada bukti bahwa memecat manajer memberikan sukses dan itu telah terbukti. Arsenal dan Manchester United telah membuktikan itu bahwa dengan manajemen yang konsisiten, klub bisa berada dalam kondisi stabil untuk waktu yang lama dan sukses,"

"Manajer lain, sayangnya harus dikatakan, tak mendapat cukup waktu. Kami selalu mendapat waktu di sini dan saya pikir itu adalah keuntungan besar yang telah saya dapatkan," paparnya. (SCN)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com