Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Usai Sudah Seleksi Timnas U-23

Kompas.com - 17/01/2011, 16:17 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com — Sejumlah pemain yang mengikuti seleksi tim nasional U-23 siang ini langsung bergegas memasuki bus meninggalkan Lapangan ABC, tempat mereka mengadu nasib memperebutkan kostum timnas, begitu latihan dinyatakan usai.

Namun, tampaknya tidak bagi harapan mereka. Di balik kaca mobil yang membawa ke hotel, sorot mata mereka masih terpaku pada rumput lapangan tempat keinginan mereka membela Garuda tertinggal di sana.

"Setiap pemain pasti menginginkan berada di sini, bermain untuk timnas. Saya yakin semua pemain yang dipanggil seleksi akan melakukan yang terbaik untuk bisa lolos," kata  centerback muda Pelita Jaya, Abdul Rachman, sesaat sebelum masuk ke dalam bus.

Pemuda yang lahir tahun 1988 itu mungkin sedikit bisa bernapas lega. Pasalnya, Riedl memberikan bocoran nama-nama yang dikantonginya untuk pra-olimpiade. Hasil seleksi tersebut ternyata didominasi kelahiran tahun 1988.

"Untuk pra-olimpiade, kebanyakan mereka kelahiran tahun 1988," ujar pelatih timnas, Alfred Riedl seusai memimpin jalannya seleksi, Senin (17/1/2011).

Keinginan bek muda calon penerus skuad Garuda tersebut tentunya mewakili keinginan puluhan peserta seleksi timnas lainnya. Meskipun untuk itu mereka harus terlebih dahulu berdebar-debar menunggu hasil keputusan seleksi. Pasalnya, sebagian dari mereka harus rela disingkirkan lantaran tak masuk kriteria.

"Seleksi kami sudah selesai hari ini. Kami sudah tahu nama-namanya dari kemarin. Hari ini hanya latihan ringan bagi pemain, dan tidak ada perubahan untuk nama-nama pemain yang sudah terpilih untuk pra-olimpiade," ujar Riedl. (Tribunnews.com/Alie Usman)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Format Baru Liga 1 Disebut Seru, Apresiasi Trofi untuk Borneo FC

Format Baru Liga 1 Disebut Seru, Apresiasi Trofi untuk Borneo FC

Liga Indonesia
Persib Dapat Sosialisasi Penerapan VAR untuk Championship Series Liga 1

Persib Dapat Sosialisasi Penerapan VAR untuk Championship Series Liga 1

Liga Indonesia
Cara AC Milan Ganggu Pesta Scudetto Inter Milan di San Siro

Cara AC Milan Ganggu Pesta Scudetto Inter Milan di San Siro

Liga Italia
Indonesia Cetak Sejarah di Piala Asia U23, Kekuatan Poros Ernando-Rizky Ridho

Indonesia Cetak Sejarah di Piala Asia U23, Kekuatan Poros Ernando-Rizky Ridho

Timnas Indonesia
Pelatih Timnas U23 Korea Terkejut dengan STY, Indonesia Lawan Sulit

Pelatih Timnas U23 Korea Terkejut dengan STY, Indonesia Lawan Sulit

Timnas Indonesia
Indonesia Vs Korea Selatan: PSSI Upayakan Nathan Tjoe-A-On Kembali

Indonesia Vs Korea Selatan: PSSI Upayakan Nathan Tjoe-A-On Kembali

Timnas Indonesia
Inter Juara Serie A, 'Demonismo', dan Karya Master Transfer Marotta

Inter Juara Serie A, "Demonismo", dan Karya Master Transfer Marotta

Liga Italia
Pengamat Australia Soal Syarat Timnas Indonesia Jadi 'Superpower' di Asia

Pengamat Australia Soal Syarat Timnas Indonesia Jadi "Superpower" di Asia

Timnas Indonesia
Kontroversi Gol Hantu di El Clasico, Barcelona Siap Tuntut 'Rematch'

Kontroversi Gol Hantu di El Clasico, Barcelona Siap Tuntut "Rematch"

Liga Spanyol
STY Paham Korea Selatan, Disebut Senjata Tertajam Timnas U23 Indonesia

STY Paham Korea Selatan, Disebut Senjata Tertajam Timnas U23 Indonesia

Timnas Indonesia
Atlet Sepeda Indonesia Bernard van Aert Lolos Olimpiade Paris 2024

Atlet Sepeda Indonesia Bernard van Aert Lolos Olimpiade Paris 2024

Sports
Olahraga Golf, Royale Krakatau Renovasi Area Driving Range

Olahraga Golf, Royale Krakatau Renovasi Area Driving Range

Sports
Alasan Mourinho Pergi dari Man United dengan Sedih, Singgung Ten Hag

Alasan Mourinho Pergi dari Man United dengan Sedih, Singgung Ten Hag

Liga Inggris
Bernardo Tavares Minta PSSI Perbaiki Kinerja Wasit

Bernardo Tavares Minta PSSI Perbaiki Kinerja Wasit

Liga Indonesia
Kunci Borneo FC Dominasi Regular Series Liga 1 di Mata Pieter Huistra

Kunci Borneo FC Dominasi Regular Series Liga 1 di Mata Pieter Huistra

Liga Indonesia
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com