PSSI Beri Sanksi kepada LPI

JAKARTA, KOMPAS.com — PSSI akhirnya memutuskan untuk memberikan sanksi bagi pihak-pihak yang terlibat di Liga Primer Indonesia (LPI). Sanksi yang akan dijatuhkan tersebut sesuai dengan statuta FIFA.

"Melihat perkembangan yang ada LPI tidak bisa dibiarkan. Dengan begitu, kami memberikan sanksi bagi setiap elemen yang terkait di LPI," tegas Sekjen PSSI Nugraha Besoes, Kamis (13/1/2011).

Besoes mengungkapkan, pihaknya terlebih dulu melayangkan surat kepada FIFA mengenai keberadaan LPI. "Lalu FIFA membalasnya agar PSSI menjatuhkan sanksi kepada LPI. Surat tersebut ditandatangani Sekjen FIFA Jerome Valcke," tukas Nugraha.

Dikatakan Nugraha, sanksi tersebut akan dijatuhkan kepada pelatih, agen, wasit, pemain, dan pengurus. Wasit dicabut sertifikasi, pelatih dicabut lisensinya, dan agen dicabut lisensinya.

Sementara hukuman bagi pemain dan pengurus akan ditetapkan Komisi Disiplin (Komdis) PSSI. "Kami sudah mempunyai list orang-orang yang terlibat di LPI. Kami memainkan aturan yang ada. Bukan suka atau tidak suka. Nantinya, kami akan memberikan laporan kepada FIFA. Kemudian tindak lanjutnya akan ditentukan dalam rapat komite FIFA pada 1 Maret nanti," jelas Nugraha.

Nugraha menyatakan, PSSI tetap tegas tidak mengakui keberadaan LPI. Menurutnya, tidak boleh ada dua liga profesional dalam sebuah federasi. "LPI dalam hal ini selesai bagi PSSI. Di Indonesia Super League (ISL) saja klub baru harus masuk dari Divisi ketiga. Kalau mau LPI mau terus silakan. Namun tetap bagi PSSI, LPI tetap dianggap kegiatan yang bersifat hiburan masyarakat," tukas Nugraha.