PALEMBANG, KOMPAS.com — Sriwijaya FC tidak ingin bergabung dengan Liga Primer Indonesia. Alasannya, karena LPI tidak diakui badan sepak bola dunia FIFA.
Manajer Sriwijaya FC Hendri Zainuddin, Rabu (12/1/201), mengutarakan, legalitas LPI belum diakui FIFA. Oleh sebab itu, Sriwijaya FC tidak berniat bergabung dengan LPI.
Jumlah dana APBD Sumatera Selatan untuk Sriwijaya FC terus meningkat, bukannya menurun. Tahun 2011 Sriwijaya FC mendapat dana APBD Rp 25 miliar, tahun 2010 sebesar Rp 15 miliar, sedangkan tahun 2009 sebesar Rp 7 miliar.
Hendri melanjutkan, ia mempersilakan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) memeriksa laporan keuangan klub-klub sepak bola yang menggunakan dana APBD, termasuk Sriwijaya FC.
Gubernur Sumsel Alex Noerdin mengatakan, apabila FIFA sudah mengakui LPI, Sriwijaya FC akan bergabung.
Alex juga mendukung rencana KPK yang akan memeriksa klub yang memakai dana APBD. Menurut Alex, dana APBD boleh digunakan untuk membiayai klub sepak bola.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.