SOLO, KOMPAS.com — Tim Solo FC, yang Sabtu (8/1/2011) sore berlaga di Liga Primer Indonesia, kemungkinan besar akan menjadi satu-satunya tim sepak bola di Solo, Jawa Tengah. Hal itu karena satu tim lainnya, Persis Solo, akan dibubarkan. Selama ini Persis berlaga di Divisi Utama PSSI.
Wacana pembubaran Persis mencuat setelah Ketua Umum Persis Solo FX Hadi Rudyatmo menyatakan kemungkinan Persis mundur dari kompetisi PSSI itu. Pengunduran diri Persis, menurut Rudy, lantaran pembiayaan operasionalnya selama mengikuti kompetisi menguras APBD Kota Solo sehingga sangat membebani Pemerintah Kota Solo.
”Kompetisi Divisi Utama butuh dana besar dan hingga kini Persis masih terus menyedot APBD. Persis masih belum bisa menghasilkan uang sendiri dari penonton dan sponsor,” kata Rudy, yang juga Wakil Wali Kota Solo dan Ketua Pengurus Cabang PSSI Solo, di Stadion Manahan, Jumat (7/1/2011) malam.
Menurut perhitungan politikus PDI-P yang akrab disapa Mas Rudy ini, Persis membutuhkan dana sekitar Rp 4,5 miliar untuk operasional satu musim kompetisi. Gaji pemain butuh Rp 150 juta. Padahal, dari hasil tiga laga kandang terakhir Persis hanya menghasilkan Rp 300 juta, itu pun masih belum dipotong biaya operasional.
”Hasil penjualan tiket belum mampu untuk mencukupi gaji pemain. Karena terus tombok ini, pilihannya adalah mundur atau terus,” katanya.
Untuk tahun 2011, lanjut Mas Rudy, Pemkot Solo juga belum memberikan anggaran bagi Persis sehingga kemungkinan besar Persis akan mundur dari kompetisi Divisi Utama jika memang tak ada anggaran dana. ”Utang (Persis) sudah banyak. Jika tak ada dana, ya mundur,” katanya.
Hal lain yang menjadi pertimbangan Persis Solo mundur adalah banyaknya kecurangan yang dialami tim berjuluk "Laskar Samber Nyawa" tersebut. Terutama kecurangan di lapangan. Mas Rudy mencontohkan, saat laga kandang melawan Persik Kediri, Kamis (6/1/2011), Persis kalah 1-2. Ia menuding perilaku tak adil wasit sebagai biang kekalahan Persis Solo.
Kendati demikian, keputusan mundur-tidaknya Persis tetap berada di tangan Wali Kota Solo Joko Widodo. ”Dalam waktu dekat ini kami akan melakukan musyawarah antara Pemkot Solo, pengurus Persis, dan suporter, untuk menentukan nasib tim,” tutur Mas Rudy.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.