Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Irfan Tak Peduli Ancaman PSSI

Kompas.com - 04/01/2011, 16:51 WIB

MALANG, KOMPAS.comStriker timnas Indonesia, Irfan Bachdim, menegaskan, dirinya tidak takut terhadap ancaman PSSI yang akan memecatnya apabila memperkuat Persema Malang dan berlaga di Liga Premier Indonesia (LPI).

Hal tersebut dinyatakan oleh Irfan dalam keterangan persnya di Balaikota Malang, Jawa Timur, Selasa (2/1/2011), seusai resmi bergabung dengan tim berjuluk "Laskar Ken Arok" tersebut.

Irfan menegaskan, dirinya adalah pemain profesional dan ingin bermain secara profesional. Untuk itu, Irfan tidak ingin terjebak dalam hal politik sepak bola di Indonesia.

Dikatakan Irfan, jika dia dipanggil untuk memperkuat Timnas kembali maka dia akan menyambutnya dengan senang. Namun, apabila ditolak dikarenakan memperkuat Persema di LPI, tidak ada masalah. "Saya siap dipanggil Timnas ataupun tidak sebab saya ingin bermain secara profesional dalam tim. Oleh karena itu, saya tidak peduli dengan ancaman itu," ucapnya, menegaskan.

Sementara Ketua Umum Persema Peni Suparto menyatakan tidak mungkin jika Irfan bermain baik selama memperkuat Persema, tetapi PSSI tidak memanggilnya.

Oleh karena itu, Peni percaya bahwa dipanggilnya seorang pemain oleh Timnas bukan karena ikut LPI atau LSI, melainkan karena permainannya yang bagus.

Peni yang juga Wali Kota Malang ini menegaskan bahwa dirinya siap melindungi Irfan apabila diancam PSSI terkait ikutnya dia di Persema dan memperkuat di LPI.

Peni optimistis, PSSI tidak akan menjatuhkan sanksi atau ancaman apabila bertujuan memajukan sepak bola nasional. "Adanya LPI adalah untuk menuju kemajuan sepak bola nasional, dan tujuan ini sama seperti tujuan PSSI, yakni untuk memajukan sepak bola nasional. Oleh karena itu, saya yakin PSSI tidak akan menjatuhkan sanksi apabila kita bertujuan baik," ujarnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com