JAKARTA, KOMPAS.com — Manajer Persema Malang Asmuri optimistis Irfan Bachdim tetap bertahan di klub tersebut meski terancam dikeluarkan dari tim nasional. Keputusan Persema bergabung dengan Liga Primer Indonesia (LPI) membuat posisi Irfan terjepit. PSSI menilai LPI merupakan kompetisi ilegal sehingga pemain yang berlaga di kompetisi bentukan Arifin Panigoro tersebut terancam dicoret dari tim nasional.
Irfan yang masih terikat kontrak dengan Persema mau tidak mau harus meninggalkan klub tersebut bila masih ingin membela timnas. Namun, mengenai hal tersebut, kubu Persema yakin penyerang berusia 20 tahun itu tetap bertahan.
"Pukul 14.00 ada jumpa pers soal Irfan di Balaikota Malang. Yang bisa saya ungkapkan saat ini, Irfan masih dan tetap di Persema," tegas Asmuri kepada Kompas.com, Selasa (4/12/2011).
Di lain pihak, Direktur Hukum dan Peraturan PSSI Max Boboy menilai, tidak ada masalah bila Irfan meninggalkan Persema. Irfan, kata Boboy, tidak akan terkena penalti yang mengharuskan membayar kontrak dua kali lipat bila keluar dari Persema.
Meski demikian, Asmuri mengaku tak sedikit pun khawatir Irfan akan hengkang dari Persema. "Irfan masih terikat kontrak setahun. Kami membeli dia murah sekali karena dia mau main di Indonesia. Klub-klub lain enggak ada yang mau menampung dia saat itu. Sekarang, dia dengan prestasi yang bagus malah jadi rebutan klub lain," ujar Asmuri.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanDapatkan informasi dan insight pilihan redaksi Kompas.com
Daftarkan EmailPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.