Juru bicara Liga Primer Indonesia (LPI), Abi Hasantoso, Senin (3/1), menyatakan bersedia mempresentasikan detail kompetisi LPI jika memang diminta oleh PSSI.
”Tidak masalah, justru itu yang kami harapkan. Bahkan, LPI memberikan tempat bagi PSSI untuk duduk di kepengurusan. Juga, kita menyediakan fee untuk PSSI jika diminta,” ujar Abi.
Abi mengatakan, besaran fee untuk PSSI belum disepakati angkanya karena belum ada
Abi menjelaskan, LPI sudah beberapa kali menjelaskan detail kompetisi secara informal kepada Presiden Direktur PT Liga Indonesia Andi Darussalam Tabussala serta Sekretaris Jenderal PSSI Nugraha Besoes. LPI juga mengirimkan surat resmi kepada PSSI yang isinya memberitahukan tentang LPI.
”Kami juga ingin bicara dari hati ke hati dengan PSSI. Kami ingin menggulirkan kompetisi yang tidak membebani rakyat dengan bergantung pada APBD (Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah),” ujar Abi.
Sekretaris Jenderal PSSI Nugraha Besoes dalam dua kali konferensi pers untuk menyikapi LPI menegaskan, PSSI merasa tidak diajak bicara sejak awal. ”Ini masalah etika. Kenapa surat baru dikirim sekarang? Kenapa tidak dari awal?” kata Nugraha.
Pada Senin siang, Nugraha juga kembali menyatakan tentang kemitraan yang harus dijalin oleh penyelenggara kejuaraan olahraga dengan induk organisasi cabang bersangkutan. Selain itu, PSSI juga mengancam akan memberikan sanksi kepada klub dan personel PSSI yang terlibat dengan LPI.
”Sampai hari ini belum ada permintaan rekomendasi, apalagi komunikasi (dengan LPI). Kami hanya tahu dari baca di koran,” ujar Ketua Komite Kompetisi