Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

PSSI Intimidasi Irfan

Kompas.com - 31/12/2010, 04:45 WIB

Persema Malang menilai intimidasi oleh PSSI terhadap pemainnya, Irfan Bachdim, tidak mendidik, tidak benar, dan tidak baik dampaknya bagi dunia sepak bola Indonesia.

”Niat PSSI untuk mencarikan Irfan Bachdim klub baru hanya karena Persema memutuskan mengikuti LPI kami nilai sebagai intimidasi yang tidak mendidik, tidak benar, dan tidak baik bagi sepak bola Indonesia,” ujar Pelatih Persema Malang Timo Scheunemann.

”Setiap pemain memiliki hak untuk menentukan di klub mana ia akan bermain. Dan kalau prestasinya bagus, maka ia berhak dipanggil memperkuat timnas meski posisinya di pelosok negeri di pantai terpencil, atau bermain di klub mana pun,” tegas Timo.

Timo menilai, jika seorang pemain dinilai baik dan berpotensi untuk kemajuan sepak bola Indonesia, seharusnya di mana pun ia bermain tetap bisa masuk menjadi tim nasional. Ia berharap, PSSI bijak menanggapi munculnya LPI.

”Toh, baik LSI maupun LPI tujuannya sama, yaitu memajukan sepak bola Indonesia. PSSI dan LPI pun memiliki niat sama, yaitu melepaskan ketergantungan klub terhadap APBD,” kata pelatih asal Jerman tersebut.

Timo mengatakan, semua persoalan klub itu harus dikembalikan ke Irfan. ”Ini karena Irfan memiliki pilihan sendiri dan ia juga terikat kontrak dengan Persema.”

Pemain lain yang juga terancam dicegat oleh PSSI masuk timnas adalah Kim Jeffrey Kurniawan yang baru saja dinaturalisasi. Gelandang yang pernah bermain di divisi empat Liga Jerman itu sedang menjalani proses bergabung dengan Persema Malang.

”Kim juga sudah kami beritahu tentang kondisi ini. Saya rasa dia memiliki pilihan yang rasional,” ujar Besoes.

Dalam konferensi pers pada 20 Desember, dua jam setelah resmi menjadi warga negara Indonesia, Kim berharap bisa membela timnas Indonesia. Ia ingin menjadi seperti kakeknya, Kwee Hong Sing, yang pernah membela timnas Indonesia di era 1950-an.

”Saya ingin menjadi seperti kakek saya. Saya akan tunjukan keterampilan dan kemampuan saya saat seleksi timnas U-23 dan saya berharap bisa mengenakan kostum timnas,” ujar Kim.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com