Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Garudaku Sayang, Garudaku Malang

Kompas.com - 30/12/2010, 01:13 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com — Sebagian masyarakat Indonesia menilai permainan dan pencapaian kesebelasan nasional di Piala AFF 2010 membanggakan. Namun, ada juga yang mengaku kecewa.

Indonesia menutup Piala AFF 2010 sebagai runner-up, setelah kalah agregat 2-4 (0-3, 2-1) dari Malaysia di babak final, 26 dan 29 Desember 2010.

Pada pertandingan leg kedua, Indonesia berpeluang unggul lebih dulu ketika mendapat hadiah penalti, menyusul handsball Mohd Sabre bin Mat Abu pada menit ke-18. Firman Utina yang dipercaya mengeksekusi bola mengirimnya secara akurat ke sudut kiri bawah gawang. Sayang, tendangan terlalu lemah sehingga bola mudah ditangkap oleh Khairul Fahmi.

Masalah itu belum selesai ketika Malaysia malah mampu unggul 1-0 berkat gol Mohd Safee pada menit ke-54. Dalam sebuah serangan balik, Safee berhasil menguasai sebuah umpan terobosan dan menggiringnya melewati duo Maman dan Hamka sebelum melepaskan tendangan keras dari tengah kotak penalti, yang mendesak jaring dalam gawang Markus Horison.

Indonesia akhirnya menutup pertandingan dengan kemenangan 2-1 berkat gol Muhammad Nasuha (menit ke-73) dan Muhammad Ridwan (85). 

Menurut Agung, seorang suporter, meski gagal juara, Indonesia pantas dibanggakan karena menunjukkan semangat juang untuk bangkit setelah terpukul kegagalan penalti Firman dan gol Safee.

"Saya kecewa banget, Mbak, awalnya saat melakukan tendangan penalti itu gagal. Saya kecewa sama Firman. Tadi itu banyak kesempatan, tapi finishing-nya enggak bagus," kata Agung. 

Kecewa yang mendalam juga dirasakan Tamam, Toni, dan dua rekannya yang datang ke Jakarta dari hari Jumat (24/12/2010). Berbeda dari Agung, Tamam hanya kecewa pada hasil akhir, bukan pada kinerja tim nasional.

"Saya sama teman-teman datang jauh-jauh dari Gresik, kepenginnya Indonesia juara. Saya kecewanya waktu pertandingan di Malaysia kemarin. Itu membuat down. Saya bangga kok dengan permainan timnas sepanjang AFF," ucap Tamam.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com