Kuala Lumpur, Kompas -
Tiga gol Malaysia, dua di antaranya dicetak Mohd Safee Sali, seluruhnya tercipta karena kesalahan dan buyarnya konsentrasi barisan belakang Indonesia. Satu gol lagi dihasilkan oleh Mohd Ashari bin Samsudin.
Tidak seperti pertemuan saat kalah, 1-5, di Jakarta pada babak penyisihan, Malaysia kali ini tampil garang menghancurkan pertahanan Indonesia. Laga beberapa kali berhenti sejenak karena protes penjaga gawang Indonesia, Markus Horison, akibat mendapat sorotan sinar laser ke matanya dari arah tribune penonton. Puncaknya, pada menit ke-53, wasit asal Jepang Toma Masaaki menghentikan laga selama sekitar lima menit.
Saat laga dilanjutkan, para pemain Indonesia seperti kehilangan konsentrasi. Gol pertama yang dicetak Safee pada menit ke-60 akibat kesalahan bek tengah Maman Abdurahman. Saat harusnya membuang atau menguasai bola di lini belakang, Maman menunggu bola keluar lapangan di bawah tekanan Norsahrul Idlan.
Striker Malaysia ini berhasil merebut bola dan bebas menggiringnya ke kotak penalti Indonesia sebelum melepas umpan matang ke arah Safee. Dengan tenang, Safee, yang mencetak dua gol ke gawang Vietnam pada babak semifinal, mencocor bola ke gawang Markus.
Kebobolan satu gol membuat para pemain Indonesia tampak panik. Tak ada koordinasi permainan sehingga sering membuat kesalahan. Alih-alih bangkit, Indonesia justru kembali kebobolan akibat buruknya koordinasi lini belakang tim ”Merah Putih”, kali ini melalui tendangan Samsudin pada menit ke-68. Indonesia berusaha memperkecil ketertinggalan, tetapi Safee kembali menggetarkan gawang Markus dengan sebuah sundulan pada menit ke-73.
Pelatih Indonesia Alfred Riedl menurunkan tim yang sama dengan pertandingan semifinal laga kedua. Pelatih asal Austria ini kembali membangkucadangkan Irfan Bachdim dan memasang striker muda Yongki Ariwobo mendampingi Christian Gonzales sebagai ujung tombak.
Malaysia menekan sejak menit pertama dengan tempo cepat, yang diladeni Indonesia dengan permainan menyerang. Tuan rumah mendapatkan peluang pertama karena kesalahan gelandang M Ridwan.
Kecerobohan Ridwan saat mengumpan membuat bola diserobot Safiq bin Rahim. Pengatur serangan Malaysia ini mengontrol bola sebelum melepaskan tendangan ke arah gawang kosong yang ditinggalkan oleh Markus. Beruntung bagi tim tamu, tendangan Safiq masih melambung di atas mistar.
Lini tengah Indonesia yang diisi oleh Firman Utina dan Ahmad Bustomi harus berusaha keras membendung aliran bola ke dua striker Malaysia, Safee dan Norsahrul Idlan. Indonesia mendapatkan peluang pertama melalui tendangan Bustomi. Sayangnya, tendangan Bustomi dari luar kotak penalti masih melebar dari gawang Malaysia yang dijaga Khairul Fahmi bin Che Mat.
Laga pada babak kedua tetap berlangsung dalam tempo tinggi. Baru dua menit laga berjalan, Indonesia membobol gawang Malaysia melalui tendangan Gonzales. Wasit menganulir gol itu karena Gonzales off-side.
Kedudukan masih berimbang saat wasit menghentikan laga. Ketika laga berlanjut, pemain Indonesia seperti kehilangan konsentrasi sehingga tercipta tiga gol Malaysia. Hasil itu kian mendekatkan Malaysia pada gelar Piala AFF pertamanya.