Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Final 'Leg' Kedua Terancam Dipindahkan

Kompas.com - 26/12/2010, 16:12 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com — Penyelenggaraan pertandingan leg kedua final Piala AFF 2010 terancam dipindahkan dari Stadion Utama Gelora Bung Karno ke tempat lain jika kisruh di stadion tak dapat diatasi. Demikian dikatakan Ketua Umum PSSI Nurdin Halid.

"Saya sudah diperingatkan keras oleh AFF," kata Nurdin Halid dari Malaysia dalam wawancara yang disiarkan TVOne, Minggu (26/12/2010). Ia mengimbau kepada para suporter untuk dapat mengendalikan diri sehingga tidak sampai merusak stadion.

Nurdin mengaku, pada penjualan tiket hari ini sebenarnya panitia menyiapkan 20 titik di sekitar stadion. Namun, ternyata hanya satu yang bisa melayani penjualan. Menurutnya, hal tersebut karena calon pembeli di 19 loket tidak terkendali sehingga penjualan terpaksa ditutup.

Seperti diberitakan sebelumnya, ribuan orang memaksa masuk Stadion Utama Gelora Bung Karno karena tidak mendapat kepastian memperoleh tiket final leg kedua Indonesia vs Malaysia. Salah satu pintu stadion dan beberapa bagian pagar bahkan dirusak massa.

Mereka juga sempat menduduki lapangan dan mencabuti rumput sebelum berhasil dihalau petugas. Saat ini, ribuan orang duduk-duduk di tribun stadion menunggu kepastian dari panitia.

Kisruh penjualan tiket final Piala AFF2010 ini terjadi sejak beberapa hari lalu. Tidak hanya saat penjualan tiket langsung, masalah juga terjadi pada penjualan tiket VIP dan VVIP yang dilaksanakan secara online. Akibat kisruhnya penjualan tiket ini, PSSI banyak dikritik.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com