JAKARTA, KOMPAS.com — Pelatih tim nasional Indonesia, Alfred Riedl, meminta anak asuhnya untuk menjaga konsentrasi permainan saat bertandang ke Malaysia dalam babak final leg pertama Piala AFF 2010, Minggu (26/12/2010). Dia juga meminta Firman Utina dan kawan-kawan tidak grogi.
Jika itu dimiliki, ia optimistis Firman Utina dan kawan-kawan bisa mencuri kemenangan di Stadion Bukit Jalil. Meskipun sukses lolos ke final setelah menyingkirkan Filipina, Riedl menilai timnya masih memiliki beberapa masalah. Pelatih asal Austria tersebut menilai timnya tampil grogi pada babak kedua saat mengalahkan Filipina 1-0 pada semifinal kedua, Minggu (19/12/2010). Padahal, menurutnya, Indonesia bisa mencetak gol lebih banyak lagi jika mampu menjaga konsentrasi permainan.
"Pemain terlihat grogi dan banyak melakukan kesalahan. Sayang, kami tidak bisa mencetak gol kedua yang bakal membuat laga lebih mudah," tukas Riedl kepada wartawan setelah pertandingan.
Mantan Pelatih Laos itu meminta timnya untuk tidak mengulangi kesalahan serupa ketika tampil pada final pertama. "Para pemain harus bisa mengendalikan diri. Mereka harus tenang melawan Malaysia di final. Pemain harus bisa mengontrol hal ini," tegas Riedl.
Riedl sendiri enggan berkomentar banyak soal kekuatan Malaysia. Namun, Malaysia, kata Riedl, sudah jauh berubah pada saat ini. "Ini akan menjadi final yang sulit. Peluang kami 50 persen. Sementara 50 persen lagi untuk Malaysia. Kami memang pernah mengalahkan mereka 5-1. Namun, laga itu seharusnya imbang," beber Riedl.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.