Pikal: Laos Bukan Tim Lemah

JAKARTA, KOMPAS. com - Asisten Pelatih Timnas Indonesia, Wolfgang Pikal, menilai, pertandingan melawan Laos di babak lanjutan Grup A Piala AFF, Sabtu (4/12/2010), merupakan laga yang berat. Laos, menurutnya, bukan tim yang lemah di Asia Tenggara.

Indonesia sukses memetik kemenangan setelah membantai Malaysia 5-1, Rabu (1/12/2010). "Merah Putih" berpeluang besar lolos ke semifinal bila berhasil mengalahkan Laos pada laga nanti.

Namun, Laos tidak boleh dianggap remeh. Mereka mampu menahan imbang Thailand dengan skor 2-2, Rabu (1/12/2010). Bahkan pada laga tersebut, Laos membuat tim "Negeri Gajah Putih" itu tertinggal dua kali. Apalagi, Laos pernah menekuk Indonesia 2-0 pada SEA Games 2009.

"Langkah kita ke semifinal sangat besar bila mengalahkan Laos besok. Kami sudah mempelajari kekuatan mereka dari video-video," jelas Pikal kepada wartawan, Jumat (3/12/2010).

"Laos tidak boleh dianggap enteng. Mereka bukan tim lemah lagi di Asia Tenggara. Mereka juga memiliki dua penyerang yang cukup berbahaya yakni Lamnao Singto dan Khampheng Sayvutthi. Lamnao merupakan penyerang yang sulit dikawal. Penguasaan bolanya bagus. Sementara Khampheng merupakan penyerang yang rajin melepaskan tembakan. Kami hitung dia melepaskan enam tembakan ke gawang Thailand pada pertandingan kemarin. Jadi, kami tidak ingin menganggap remeh Laos," lanjutnya.

Meski begitu, Indonesia memiliki sebuah keuntungan bertemu Laos. Pasalnya, pelatih Alfred Riedl pernah membesut Laos sebelum mengarsiteki Bambang Pamungkas dkk.

"Riedl pernah menangani Laos selama sembilan bulan. Menurutnya, tidak ada perbedaan yang menonjol skuad saat ini dengan skuad di eranya. Tentunya, Riedl sudah memiliki informasi soal kekuatan lawan dan akan membagikannya kepada pemain. Soal kelemahan Laos, saya tidak bisa membeberkannya. Yang paling penting, kami akan menekan Laos besok," paparnya.