Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Malouda: Hati-hati terhadap Blanc

Kompas.com - 05/10/2010, 23:38 WIB

PARIS, KOMPAS.com - Kapten tim nasional (timnas) Perancis, Florent Malouda, mengingatkan rekan-rekannya untuk menjaga perilaku mereka, baik di dalam dan di luar lapangan, karena, menurutnya, pelatih Laurent Blanc tak akan bertoleransi terhadap apa pun yang akan mencemarkan nama baik negeri itu.

"Setelah bicara dengannya, saya tak berpikir Blanc akan sabar. Ia menuntut hasil cepat untuk meningkatkan dan membangun atmosfer bagus di tim ini," ungkap Malouda.

"Karakternya cukup berbeda dari Raymond Domenech. Beberapa bulan lalu, ada atmosfer negatif di "Les Bleus", sekarang tak begitu lagi,"

"Beban bukan hanya berkaitan dengan pelatih, tetapi juga hasil buruk. Namun, Blanc memiliki ketenangan, kerja yang terstruktur, dan atomesfer yang lebih kalem," terangnya.

Blanc melatih "Les Bleus" menggantikan Raymond Domenech, usai Piala Dunia 2010 Afrika Selatan. Ia datang ketika Perancis terpuruk akibat serangkaian insiden memalukan di Piala Dunia itu, yaitu perseteruan Nicolas Anelka dengan Domenech, dipulangkannya Anelka sebelum Perancis menuntaskan jadwal fase grup, aksi mogok pemain, dan tersingkirnya Perancis di fase grup, dengan rekor tak pernah menang.

Menurut Blanc, semua itu mencoreng citra Perancis sebagai negeri bertradisi sepak bola kuat dan terhormat dan ia mengaku ingin memulihkan itu. Dengan mengecualikan sejumlah pemain, Blanc pun memutuskan tidak memanggil pemain yang tampil di Piala Dunia, untuk jangka waktu tak tertentu dan memberi kesempatan kepada sejumlah pemain muda.

Federasi Sepak Bola Perancis (FFF) juga menjatuhkan sanksi larangan tampil kepada sejumlah pemain, termasuk Anelka dan Patrice Evra.

Bersama Blanc, penampilan Perancis belum bisa disebut stabil. Dalam dua pertandingan perdana kualifikasi Piala Eropa 2012, mereka kalah 0-1 dari Belarusia dan menang 2-0 atas Bosnia-Herzegovina. Meski begitu, menurut media-media Perancis, cara Blanc menangani "Les Bleus" menjanjikan perubahan positif. (SCN)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com