MILAN, KOMPAS.com - Dua penggawa Inter Milan, Christian Chivu dan Douglas Maicon, menilai letak kekalahan timnya melawan AS Roma adalah karena pemain "La Beneamata" egois. Menurutnya, semua pemain Inter sangat bernafsu mencetak gol ketimbang memikirkan kepentingan tim.
Inter sebenarnya tampil baik lawan Roma. Namun, yang menjadi keluhan Chivu dan Maicon adalah buruknya penyelesaian akhir. Selain itu, beberapa pemain juga dinilai terlalu lambat bergerak ketika Inter diserang balik.
"Kami memiliki kesempatan untuk mendapatkan tiga poin, tapi sikap yang kami tampilkan di pertandingan itu tidak bagus," ujar Maicon.
"Lebih baik kalah 0-3 daripada kalah di masa perpanjangan waktu. Sayangnya, kami membuat begitu banyak kesalahan dan Roma mengambil keuntungan dari hal itu. Ini bukan Inter yang sama saat melawan Bari, akhir pekan lalu," sambung pemain Brasil tersebut.
"Kami harus memusatkan fokus kami kembali ke jalur kemenangan. Kali ini, kami tidak memiliki kepala dingin di barisan depan dan aku melihat egoisme terlalu banyak dalam sektor penyerangan," tegas Maicon.
Sementara itu, Chivu dikabarkan marah-marah dengan Pelatih Rafael Benitez dan rekan-rekan setimnya. Pemain asal Rumania itu kecewa karena dirinya adalah satu-satunya pemain dalam posisi bertahan saat skuad Inter menyerang Roma. Akibatnya, setiap kali diserang balik, Chivu menjadi satu-satunya pemain yang pontang-panting menghalau serangan.
Ia bahkan beberapa kali dengan mudah dilewati Jeremy Menez. "Jika terus seperti ini, lebih baik aku pindah. Lebih baik kamu (Benitez) menyuruh para pemain lari membantuku atau tarik saja aku keluar," ancam Chivu. (FBI)
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.