MADRID, KOMPAS.com — Pelatih Real Madrid, Jose Mourinho, menilai timnya tak punya stabilitas dan kontinuitas akibat kerap berganti pelatih. Ia pun mengaku ingin membenahi itu, sebelum bicara soal gelar.
Mourinho bergabung dengan Madrid dari Inter Milan akhir musim 2009-2010. Ia meninggalkan Inter setelah membawa tim itu menjuarai Liga Champions, Serie-A, dan Piala Italia.
Dengan mendatangkan Mourinho, Madrid bisa merebut dominasi domestik dari Barcelona dan kembali menjadi raja Eropa. Namun, Mourinho menilai, ada situasi berbeda antara timnya dan Barcelona yang membuat harapan itu tak bisa langsung terwujud.
"Barcelona adalah produk matang. Mereka bisa menambah pemain atau ide, tetapi itu hanya akan menyempurnakan yang sudah ada. Di Real, ada perasaan tidak jelas dan keraguan soal kontinuitas," ungkap Mourinho.
"Dalam beberap musim, tim ini ditangani oleh Fabio Capello, Bernd Schuster, Juande Ramos, Manuel Pellegrini, dan saya. Anda butuh stabilitas. Untungnya, saya tak memiliki obsesi kepada gelar. Bila saya punya obsesi itu, saya akan bertahan di Inter (yang berpeluang menjuarai enam gelar)."
"Di Spanyol, kami punya tiga kompetisi dan pada dua ajang di antaranya, yaitu Divisi Primera dan piala Raja, Barcelona adalah tim yang harus dikalahkan," tandasnya. (GUA)
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.