Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mangkir dari Timnas, Boaz Main "Tarkam"

Kompas.com - 20/08/2010, 13:01 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com Pemain tim nasional sepak bola Indonesia, Boaz Salossa, ternyata lebih memilih bermain di kompetisi lokal daripada mengikuti pemusatan latihan nasional atau pelatnas. Karena asyik main di turnamen "antarkampung" atau "tarkam" itu, dia mangkir dari timnas.

"Boaz ada di Jayapura. Yang saya tahu dua hari lalu, dia ikut turnamen Kuskus Cup. Pertandingan yang hanya asal keluar keringat," ungkap Sekretaris Umum Pengurus Provinsi Papua, Usman Pakaubuan, saat dihubungi Kompas.com, Jumat (20/8/2010).

"Yang saya lihat hanya Boaz. Kalau Ian Louis Kabes, saya tidak tahu," tambahnya.

Lebih lanjut, Usman juga mengungkapkan, PSSI tidak pernah mengirimkan surat kepada pihaknya terkait pemanggilan kedua pemain tersebut untuk bergabung dalam pelatnas. "Paling tidak, PSSI mengirim tembusan sehingga kami bisa menghubungi pemain dan mencari tahu mereka. Namun, PSSI tidak pernah menghubungi kami," tukas Usman.

Pernyataan itu bertolak belakang dengan pernyataan yang pernah disampaikan Sekjen PSSI Nugraha Besoes. Nugraha pernah mengatakan, PSSI telah menghubungi Pengprov PSSI Papua.

Sementara itu, Pelatih Alfred Riedl telah memutuskan untuk mencoret Boaz dan Kabes karena mangkir dari pelatnas tahap pertama. Meskipun demikian, Boaz dan Kabes masih mendapatkan kesempatan untuk mengikuti pelatnas tahap kedua pada Oktober nanti.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    PSSI Terbuka untuk Emil Audero Bela Timnas Indonesia, Tanpa Paksaan

    PSSI Terbuka untuk Emil Audero Bela Timnas Indonesia, Tanpa Paksaan

    Internasional
    Nagelsmann Perpanjang Kontrak Bersama Jerman hingga Piala Dunia 2026

    Nagelsmann Perpanjang Kontrak Bersama Jerman hingga Piala Dunia 2026

    Internasional
    IBL 2024, Kesuksesan Prawira Bandung Lakukan Revans Atasi Bali United

    IBL 2024, Kesuksesan Prawira Bandung Lakukan Revans Atasi Bali United

    Sports
    Man City vs Chelsea: Haaland Diragukan untuk Tampil di Semi Final

    Man City vs Chelsea: Haaland Diragukan untuk Tampil di Semi Final

    Liga Inggris
    Hasil dan Klasemen Liga Italia: Lazio Berjaya, Juventus Seri, Inter Masih di Puncak

    Hasil dan Klasemen Liga Italia: Lazio Berjaya, Juventus Seri, Inter Masih di Puncak

    Liga Italia
    Hasil Cagliari vs Juventus 2-2: Nyonya Tua Kebobolan Dua Gol dari Penalti

    Hasil Cagliari vs Juventus 2-2: Nyonya Tua Kebobolan Dua Gol dari Penalti

    Liga Italia
    MU Umumkan Kedatangan Jason Wilcox, Kejar Standar Performa Tertinggi

    MU Umumkan Kedatangan Jason Wilcox, Kejar Standar Performa Tertinggi

    Liga Inggris
    Timnas U23 Jepang dan Arab Saudi Lolos ke Babak Knockout

    Timnas U23 Jepang dan Arab Saudi Lolos ke Babak Knockout

    Internasional
    Klub Liga Belanda Vitesse Diganjar Pengurangan 18 Poin, Degradasi Pertama Setelah 35 Tahun

    Klub Liga Belanda Vitesse Diganjar Pengurangan 18 Poin, Degradasi Pertama Setelah 35 Tahun

    Liga Lain
    Jadwal Semifinal Piala FA: Man City Vs Chelsea, Coventry Vs Man United

    Jadwal Semifinal Piala FA: Man City Vs Chelsea, Coventry Vs Man United

    Sports
    Persib Vs Persebaya, Munster Bicara Tantangan Finis di Posisi Terbaik

    Persib Vs Persebaya, Munster Bicara Tantangan Finis di Posisi Terbaik

    Liga Indonesia
    Kata Pelatih Yordania Soal Timnas U23 Indonesia

    Kata Pelatih Yordania Soal Timnas U23 Indonesia

    Timnas Indonesia
    LPDUK Kemenpora Ungkap Alasan Boyong Red Sparks ke Indonesia

    LPDUK Kemenpora Ungkap Alasan Boyong Red Sparks ke Indonesia

    Sports
    Red Sparks Vs Indonesia All Star, Asa Lahirkan Penerus Megawati

    Red Sparks Vs Indonesia All Star, Asa Lahirkan Penerus Megawati

    Sports
    Alasan Persik Layangkan Laporan ke Satgas Antimafia Bola

    Alasan Persik Layangkan Laporan ke Satgas Antimafia Bola

    Liga Indonesia
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com