Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Polisi Kerahkan Lima SSK ke Kuningan

Kompas.com - 30/07/2010, 16:31 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com - Polri mengerahkan lima Satuan Setingkat Kompi (SSK) pascakerusuhan di Kuningan, Jawa Barat pada Senin (26/7/2010) untuk menghindari adanya bentrok fisik dan tindak kekerasan. "Lima SSK terdiri atas dua SSK dari Brimob dan tiga SSK dari Dalmas (Pengendali Massa) Polda Jabar," kata Kadiv Humas Polri, Irjen Pol Edward Aritonang di Mabes Polri Jakarta, Jumat (30/7/2010).

Menurut Edward, Polri hingga saat ini masih juga mengamankan tempat kejadian perkara (TKP) tempat terjadinya bentrok massa dan situasi pada Kamis sore (29/7/2010) sudah mulai pulih. "Tuntutan untuk pembubaran ajaran Ahmadiyah dan lain sebagainya itu masih status quo dan masih tunggu keputusan pemerintah," kata Edward.

"Polisi mengamankan lokasi agar tidak terjadi bentrok fisik dan tidak benar memihak kepada salah satu pihak,  tetapi yang dilakukan adalah pencegahan agar tidak jadi tindakan kekerasan," katanya.

Insiden berawal dari rencana Bupati Kuningan Aang Hamid Suganda menyegel delapan masjid milik Ahmadiyah di Desa Manislor. Sejak Senin (26/7/2010) sekitar pukul 08.00 WIB, sebagian masyarakat Desa Manislor pengikut Ahmadiyah bersiaga di jalan menuju salah satu masjid Ahmadiyah. Mereka membuat blokade, menghalangi siapa saja yang berencana menyegel tempat ibadah mereka.

Edward menjelaskan bahwa pada bentrokan tersebut ada sebagian masyarakat yang berasal dari elemen ormas Islam Kuningan yang datang ke lokasi, tapi  ada juga yang datang dari luar antara lain wilayah Cianjur, Tasikmalaya, Garut, Cirebon dan Banten. "Dari pihak Ahmadiyah ada satu korban luka dan dua anggota Polri, tapi tidak ada kerugian material," katanya.

Kadiv Humas mengatakan polisi di daerah-daerah lainnya juga akan mengimbau masyarakat bersikap tenang dan menunggu keputusan pemerintah terkait hal ini.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com