CHICAGO, KOMPAS.com — Pelatih Manchester United, Sir Alex Ferguson, meminta agar tak ada lagi pihak-pihak yang menyalahkan Patrice Evra sebagai biang kegagalan Perancis di Piala Dunia 2010. Menurutnya, Evra tak boleh menanggung kesalahan seorang diri.
Apa yang terjadi pada Evra berawal dari keputusan Raymond Domenech memulangkan Nicolas Anelka. Skuad "Les Bleus" kompak melakukan pemogokan ketika Evra berselisih dengan salah satu asisten Domenech dalam sesi latihan jelang duel terakhir penyisihan grup lawan Afrika Selatan.
Akibatnya, situasi tim tambah runyam dan Domenech terpaksa mencopot ban kapten Evra pada pertandingan terakhir melawan Afsel. Perancis akhirnya kalah 1-2 melawan "Bafana Bafana" dan gagal menembus fase grup.
Evra kemudian dianggap paling bertanggung jawab atas kegagalan Perancis. Bahkan bek legendaris Perancis, Marcel Desailly, meminta Federasi Sepak Bola Perancis (FFF) untuk menghukum Evra selama dua bulan. Mantan bek Lilian Thuram bahkan meminta agar Evra tak dipanggil lagi ke timnas.
"Itu adalah keputusan tim, tapi fakta bahwa Patrice adalah kapten membuatnya maju sebagai juru bicara tim. Mereka membuat keputusan yang mereka sesali sekarang, sebuah keputusan buruk. Tapi itu bukan keputusan individual. Itu adalah keputusan kolektif," komentar Ferguson soal kemelut yang melibatkan bek kirinya itu. "Sejak itu semua menjadi beban di pundaknya dan hal ini sangat mengecewakan," lanjut Fergie.
Evra telah membela Perancis sejak enam tahun lalu dan mengoleksi 32 caps. Ia menjadi kapten menggantikan Thierry Henry, yang menjadi pemain cadangan di Piala Dunia lalu.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.