Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

"Der Panzer" Mogok, Spanyol Tantang Belanda

Kompas.com - 08/07/2010, 03:13 WIB

DURBAN, KOMPAS.com — Kesebelasan Spanyol menang 1-0 atas Jerman pada babak semifinal Piala Dunia 2010 Afrika Selatan, Rabu (7/7/2010). Mereka pun berhak melaju ke final, di mana Belanda sudah menanti.

Pertandingan sempat diwarnai aksi saling ancam pada 15 menit pertama, meski sempat terganggu ulah penonton yang masuk lapangan pada menit keeempat.

Pada menit keenam, misalnya, Pedro menyelipkan umpan terobosan. David Villa berusaha menjangkaunya, tetapi Manuel Neuer bereaksi cepat menangkap bola.

Tujuh menit berselang, Spanyol membalasnya melalui Carles Puyol. Dari depan gawang Jerman, ia berhasil menanduk umpan Andres Iniesta, yang sayangnya melesat di atas mistar gawang.

Selanjutnya, Spanyol memainkan penguasaan bola dan mampu mendikte permainan Jerman. Namun, itu tak lantas membuahkan serangan memuaskan karena Jerman merespons dengan bertahan.

Menghadapi itu, Spanyol mengalami kebuntuan. Permainan umpan silang dan terobosan mereka gagal menembus pagar betis Jerman.

Di tengah tekanan itu, Jerman juga masih mencoba melancarkan serangan balik. Namun, karena ketika bertahan banyak pemain depan mundur dan ketika menyerang mereka terlambat naik, serangan balik itu juga kerap patah di tengah jalan.

Permainan pun berlangsung membosankan tanpa kejutan, sampai pada menit ke-29 Xabi Alonso melepaskan tendangan jarak jauh, yang sayangnya melenceng ke sisi kiri gawang Neuer.

Dua menit berselang, giliran Jerman yang mengancam gawang Spanyol, melalui tendangan jarak jauh akurat Piotr Trochowski. Namun, bola berhasil ditepis Iker Casillas keluar lapangan.

Meski gagal, aksi saling ancam itu meningkatkan kualitas permainan. Itu ditandai dengan semakin lugasnya kedua kubu melakukan serangan.

Pada menit ke-45+1, Miroslav Klose melepaskan umpan terobosan yang disambut Mesut Ozil di kotak penalti. Namun, belum sempat mengeksekusi, lajunya dihentikan Sergio Ramos.

Semenit kemudian, Spanyol membuka peluang gol melalui tembakan jarak jauh Pedro, yang sayangnya terlalu mudah bagi Neuer.

Aksi saling serbu itu pada akhirnya tak membuahkan apa pun kecuali skor 0-0 sampai peluit turun minum berbunyi.

Memasuki babak kedua, kedua kubu sama-sama mencoba bermain cepat. Namun, Spanyol tampak lebih tenang dan berhasil menciptakan peluang melalui tembakan jarak jauh Xabi Alonso pada menit ke-50, yang sayangnya melenceng ke sisi kanan gawang.

Jerman belum menyerang ketika pada menit ke-55 dan ke-58, David Villa dan Pedro bergantian melepaskan tendangan jarak jauh. Sementara tembakan Villa melenceng, eksekusi Pedro bisa digagalkan Neuer.

Meski gagal, serangan Spanyol membuat Jerman ragu-ragu mengembangkan permainan dan, di sisi lain, Spanyol memanfaatkan kondisi itu untuk terus menjaga tekanan.

Pada menit ke-58, serangan Spanyol membuahkan satu peluang emas. Setelah menguasai kiriman bola dari Xabi Alonso, Iniesta mengirim umpan ke depan gawang, tempat David Villa berdiri.

Villa kemudian menjatuhkan diri sambil menjulurkan kaki. Sayang, bola tak terjangkau dan keluar lapangan.

Pada menit ke-68, Jerman sempat membuat kejutan melalui Toni Kross. Memanfaatkan umpan Podolski, ia mengirim bola ke gawang Spanyol, yang ditepis Casillas.

Jerman belum menciptakan ancaman baru ketika Spanyol berhasil unggul berkat gol Carles Puyol pada menit ke-73. Dari tengah kotak penalti, ia menanduk umpan Xavi masuk ke gawang Neuer.

Keadaan tertinggal memaksa Jerman mengendurkan pertahanan dan menyerang. Meski tampak agresif, mereka kesulitan menyelipkan serangan. Bahkan, pada menit ke-82, mereka dikejutkan serangan balik Spanyol.

Saat itu, Pedro menggiring bola dalam kawalan Arne Friedrich. Namun, bukannya memberikan bola kepada Fernando Torres yang berdiri bebas, ia malah memaksa melewati Friedrich.

Namun, bukannya mencetak gol, ia malah kehilangan bola dan Spanyol kehilangan peluang gol bagus.

Meski begitu, Spanyol terus mempertahankan tekanannya. Mereka pun secara konsisten mampu membahayakan gawang Jerman. Sayang, skor 1-0 tak berubah sampai peluit berbunyi panjang.

Selama pertandingan, Spanyol menguasai bola sebanyak 51 persen dan menciptakan lima peluang emas dari 13 percobaan. Adapun Jerman melepaskan dua tembakan akurat dari lima usaha.

Susunan pemain: Jerman: Manuel Neuer; Philipp Lahm, Arne Friedrich, Per Mertesacker, Jerome Boateng (Marcell Jansen 52), Piotr Trochowski (Toni Kroos  62), Sami Khedira (Mario Gomez 80), Bastian Schweinsteiger, Lukas Podolski, Mesut Ozil, Miroslav Klose. Spanyol: Iker Casillas; Sergio Ramos, Gerard Pique, Carles Puyol, Joan Capdevila; Xabi Alonso (Carlos Marchena 90+3), Xavi, Andres Iniesta, Sergio Busquets; Pedro (David Silva 85), David Villa (Fernando Torres 80).

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Persib Bidik Juara Liga 1, Berharap Tren Angka 4 dan Tuah Runner-up

    Persib Bidik Juara Liga 1, Berharap Tren Angka 4 dan Tuah Runner-up

    Liga Indonesia
    Man United Vs Arsenal: Hanya Ada Juara di Otak Arteta

    Man United Vs Arsenal: Hanya Ada Juara di Otak Arteta

    Liga Inggris
    Chievo Lahir Kembali, Kisah Cinta dari Sang Legenda Sergio Pellissier

    Chievo Lahir Kembali, Kisah Cinta dari Sang Legenda Sergio Pellissier

    Liga Italia
    Faisal Halim Jalani Operasi Ketiga, Kondisi Membaik, Bisa Jalan Sendiri

    Faisal Halim Jalani Operasi Ketiga, Kondisi Membaik, Bisa Jalan Sendiri

    Internasional
    Aji Santoso: Respek, Timnas U23 Indonesia Berjuang dengan Segala Upaya

    Aji Santoso: Respek, Timnas U23 Indonesia Berjuang dengan Segala Upaya

    Timnas Indonesia
    Prediksi Skor Man United Vs Arsenal, The Gunners Pesta di Old Trafford

    Prediksi Skor Man United Vs Arsenal, The Gunners Pesta di Old Trafford

    Liga Inggris
    STY Ungkap Target Indonesia Usai Debut Historis di Piala Asia U23 2024

    STY Ungkap Target Indonesia Usai Debut Historis di Piala Asia U23 2024

    Timnas Indonesia
    Cesc Fabregas hingga Dennis Wise Rayakan Como 1907 Promosi ke Serie A

    Cesc Fabregas hingga Dennis Wise Rayakan Como 1907 Promosi ke Serie A

    Liga Italia
    Saat Shin Tae-yong Masih Kesal dengan Wasit Indonesia Vs Guinea...

    Saat Shin Tae-yong Masih Kesal dengan Wasit Indonesia Vs Guinea...

    Timnas Indonesia
    Prawira Bandung Juara Bertahan IBL yang Masih Tercecer

    Prawira Bandung Juara Bertahan IBL yang Masih Tercecer

    Sports
    Shin Tae-yong Akui Belum Tanda Tangani Kontrak Baru dengan PSSI

    Shin Tae-yong Akui Belum Tanda Tangani Kontrak Baru dengan PSSI

    Liga Indonesia
    One Pride MMA 78, Alan Lolo Bakal Mengenakan Baju Adat

    One Pride MMA 78, Alan Lolo Bakal Mengenakan Baju Adat

    Sports
    Arsenal dan Man City Menderita, Liverpool Berpesta

    Arsenal dan Man City Menderita, Liverpool Berpesta

    Liga Inggris
    Timnas U23 Indonesia Tiba di Tanah Air: Disambut Kalungan Bunga dan Suporter

    Timnas U23 Indonesia Tiba di Tanah Air: Disambut Kalungan Bunga dan Suporter

    Liga Indonesia
    Hasil Practice MotoGP Perancis 2024, Marc Marquez Gagal Lolos Q2

    Hasil Practice MotoGP Perancis 2024, Marc Marquez Gagal Lolos Q2

    Motogp
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com