BUENOS AIRES, KOMPAS.com — Defender Argentina, Gabriel Heinze, berharap agar Diego Maradona tidak mundur dari jabatan pelatih tim nasional. Alasan mundur bagi Maradona hanyalah emosi sesaat.
Maradona begitu terpukul setelah kekalahan telak 0-4 dari Jerman pada perempat final Piala Dunia 2010. Seusai pertandingan, ia berusaha tampak tenang di hadapan para pemain. Namun, hatinya merasakan pukulan amat berat. Dalam wawancara dengan pers, mantan juara dunia 1986 itu seperti hendak mundur dari jabatan pelatih meskipun ia belum memberikan keputusan akhir.
"Kini bukan waktunya membuat keputusan tersebut," kata Heinze. "Jelas akan lebih baik menunggu hingga emosi reda. Maradona telah bekerja sangat baik dan bagus jika dia melanjutkannya."
Sebelum Piala Dunia berlangsung, Maradona sudah mendapat banyak kritik terkait ketidakjelasan caranya dalam melatih timnas. Banyak yang meragukan keputusannya mencoret Javier Zanetti dan Esteban Cambiasso. Maradona juga menyisihkan striker Diego Milito di bangku cadangan demi mempertahankan trio Gonzalo Higuain, Carlos Tevez, dan Lionel Messi.
"Aku akan membela pilihan itu dan aku akan pertahankan skuad ini," jawab Heinze terkait keputusan Maradona tersebut. "Kami dapat mengambil beberapa hal positif dari penampilan kami di Afrika Selatan. Namun, hasil selalu lebih penting dan kami mengacaukannya."
Terlepas dari kegagalannya pada Piala Dunia kali ini, Maradona telah mencapai hasil penting dalam kiprah pertamanya sebagai pelatih timnas. Meski awalnya terseok-seok pada babak kualifikasi, Maradona bisa memberikan kemenangan sempurna pada penyisihan grup. (AP)
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.