JOHANNESBURG, KOMPAS.com - Uruguay dan Ghana terpaksa menuntaskan perebutan tiket semifinal dengan melalui adue panalti, setelah kedua kubu bermain imbang 1-1 sampai akhir babak tambahan kedua, laga perempat final, Jumat (2/7/2010).
Ghana pantas kecewa. Setelah sempat tertekan di 30 menit pertama, mereka berhasil bangkit dan unggul lebih dulu melalui Sulley Muntari di menit ke-45+2.
Memasuki babak kedua, Ghana kembali menampilkan permainan agresif. Namun, belum mampu menciptakan gol kedua, mereka malah kecolongan gol Uruguay, yang dicetak Diego Forlan pada menit ke-55.
Gol bermula dari hadiah tendangan bebas untuk Uruguay, menyusul pelanggaran John Pantsil kepada Jorge Fucile. Forlan yang dipercaya melakukan eksekusi, menembakkan bola langsung ke gawang dan masuk,
Gol itu memulihkan kepercayaan diri Uruguay. Perlahan, mereka mulai mengambil alih kendali permainan. Meski masih dihantui ancaman serangan balik Ghan, Uruguay terus menghujani benteng Ghana dengan tembakan-tembakan berbahaya.
Pada menit ke-62, misalnya, Uruguay nyaris unggul melalui Luis Suarez. Memanfaatkan umpan Forlan, ia menyepak bola ke arah gawang, yang sayangnya melenceng dari sasaran.
Tujuh menit berselang, Suarez mencoba menebus kegagalannya di menit ke-62. Memanfaatkan umpan Nicolas Lodeiro, ia menyepak bola ke sudut kanan atas gawang, yang mentah diblok Kingson.
Di tengah tekanan itu, Ghana juga masih mampu melancarkan serangan, yang meski berbahaya namun juga gagal membuahkan gol tambahan. Kedua kubu pun dipaksa puas menutup babak kedua dengan skor 1-1 dan mengadu nasib di babak tambahan.
Di babak tambahan pertama, Ghana mencoba memberi tekanan sejak awal. Mereka kemudian memang berhasil mendesak Uruguay. Namun, usaha mereka tak membuahkan apa-apa selain dua sepak pojok dan satu tembakan tepat ke gawang, yang gagal membuahkan gol.
Meski tertekan, Uruguay mencoba mencari celah menyerang. Perlahan, mereka ganti mendesak Ghana. Namun, rapatnya pagar betis membuat usaha Uruguay juga cuma menemui jalan buntu. Babak tambahan pertama pun berakhir tanpa solusi.