Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Owen: Capello Salah Formasi

Kompas.com - 28/06/2010, 17:15 WIB

LONDON, KOMPAS.com — Striker legendaris Inggris, Michael Owen, menyatakan kecewa dengan formasi yang diterapkan Pelatih Fabio Capello saat melawan Jerman. Menurutnya, gaya 4-4-2 Inggris bukanlah tandingan 4-2-3-1 ala "Tim Panser".

Inggris memang kalah segalanya dalam pertandingan itu. "Tiga Singa" memang mampu menguasai lini tengah, tetapi mereka kesulitan menciptakan peluang ke gawang Jerman.

Sebaliknya, "Die Mannschaft" bermain dengan efektif. Serangan-serangan "Tim Panser" yang dibangun di bawah komando Bastian Schweinsteiger berjalan sempurna. Trio Lukas Podolski, Mesut Oezil, dan Thomas Mueller bermain impresif di belakang striker Miroslav Klose. Maka tak heran, Jerman bisa menang dengan skor 4-1.

"Tak ada satu pun orang yang bisa meyakinkanku bahwa pemain-pemain Jerman lebih baik dari kami, tapi setelah melihat susunan pemain tim, aku tahu kami akan kalah. Aku pikir ini bukan masalah pemain. Aku hanya berpikir bahwa formasi mereka langsung mengalahkan kami," kata Owen.

"Aku berharap manajer akan memilih formasi 4-5-1 ketika kami bertemu tim kuat. Jika Anda kalah pada pertempuran di lini tengah, maka Anda akan kalah dalam pertandingan itu. Aku pikir 4-4-2 adalah formasi yang baik, tetapi terkadang semuanya tak berjalan sesuai rencana dan para pemain akan menjadi kaku di lapangan dengan formasi itu."

"Jerman terlihat jelas memiliki dua gelandang solid di tengah, dan para pemain mereka hanya berada sedikit di belakang striker. Klose terlihat lebih sering masuk dari tengah. Jadi, mereka sebenarnya memiliki enam pemain di lini tengah."

"Orang-orang bilang kami jelek di lini belakang, tapi semua tim akan terlihat jelek di belakang jika lawan bermain gemilang seperti itu," lanjutnya. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com