Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Italia Disingkirkan Slowakia

Kompas.com - 24/06/2010, 22:52 WIB

JOHANNESBURG, KOMPAS.com — Kesebelasan Italia menyerah 2-3 kepada Slowakia pada laga terakhir penyisihan Grup F di Stadion Ellis Park, Kamis (24/6/2010). Mereka pun tersingkir dari Piala Dunia sebagai juru kunci dengan rekor dua kali seri dan sekali kalah.

Italia pantas kecewa dan malu dengan hasil itu. Meski sempat tampil buruk di babak pertama, mereka berusaha memperbaiki dan berjuang begitu heroik, terutama menjelang akhir babak kedua.

Setelah menutup babak pertama dengan keadaan tertinggal 0-1 akibat gol Robert Vittek pada menit ke-25, Italia melakukan sejumlah perubahan di babak kedua, yaitu dengan menarik bek Domencio Criscito dan gelandang Gennaro Gattuso serta memasukkan bek Christian Maggio dan penyerang Fabio Quagliarella.

Perubahan itu meningkatkan dinamika dan agresivitas lini depan Italia. Mereka pun mulai sering membahayakan benteng Slowakia.

Pada menit ke-50, misalnya, dari tengah kotak penalti, Vincenzo Iaquinta berhasil menanduk umpan silang Pepe. Namun, bola melenceng ke sisi kanan gawang.

Lima menit berselang, giliran Antonio Di Natale yang berpeluang mencetak gol tetap gagal memanfaatkannya. Saat itu, dari tengah kotak penalti, ia berhasil menjangkau umpan terobosan Maggio dan menyonteknya. Namun, bola malah meluncur ke sisi kiri gawang.

Meski gagal, Italia berusaha mempertahankan intensitas serangan. Dengan dukungan Andrea Pirlo, yang masuk menggantikan Ricardo Montolivo pada menit ke-56, Italia berusaha mengejar ketinggalan.

Memasuki menit ke-62, usaha Italia juga hampir membuahkan gol dari kaki Antonio Di Natale. Menguasai bola di luar kotak penalti, ia melepaskan tembakan akurat, yang sayangnya terbendung oleh Mucha.

Peluang terbaik Italia akhirnya datang melalui Fabio Quagliarella pada menit ke-66. Saat itu, Pepe melepaskan umpan silang yang diblok Mucha. Bola kemudian jatuh di kaki Quagliarella yang berada di tengah kotak penalti.

Setelah sempat mengontrol bola, Quagliarella menembakkan bola ke tengah gawang Slowakia. Namun, tembakan akurat itu membentur kaki sebelah dalam Skrtel dan mental.

Mengingat posisi berdiri Skrtel yang mengangkangi garis gawang, sulit ditentukan apakah itu gol atau bukan. Yang jelas, wasit Howard Webb menyatakan itu bukan gol.

Italia belum menciptakan ancaman baru ketika gawang mereka kembali dibobol oleh Vittek pada menit ke-73. Dalam kawalan Chiellini di tengah kotak penalti Italia, Vittek berhasil menyepak umpan silang Hamsik masuk ke gawang Marchetti.

Tertinggal dua gol, Italia masih mencoba melawan. Meski tak mudah, mereka berhasil memperpendek selisih menjadi 1-2 berkat gol Antonio Di Natale pada menit ke-81. Memanfaatkan bola muntah hasil tembakan Quagliarella yang diblok Mucha, Di Natale mengirim bola masuk gawang Slowakia.

Gol ini berujung insiden keributan antara Mucha dan Quagliarella. Setelah bola tembakan Di Natale masuk gawang, Quagliarella masuk gawang ingin mengambil bola. Namun, Mucha berhasil mendahuluinya.

Quagliarella kemudian berusaha merebut bola dari Mucha dan dari tayangan ulang dari sudut lain, wajah Quagliarella dipukul oleh Mucha. Atas kejadian itu, kedua pemain itu mendapat kartu kuning.

Kontroversi tak selesai di situ. Pada menit ke-85, Quagliarella menjebol gawang Slowakia, tetapi dianulir karena hakim garis menilainya sudah berada dalam posisi off side.

Tiga menit kemudian, bencana sesungguhnya menghantam Italia, yaitu gol ketiga Slowakia yang dicetak Kamil Kopunek. Seusai menerima lemparan ke dalam dari rekannya, ia masuk kotak penalti Italia dan tanpa kawalan berarti, ia melesakkan bola ke dalam gawang Marchetti.

Di tengah ancaman tersingkir, Italia ternyata masih mampu memberikan perlawanan berupa gol kedua yang dicetak Quagliarella pada menit ke-90+2. Memanfaatkan umpan De Rossi, ia mengirim bola masuk ke sudut kanan atas gawang Slowakia.

Setelah itu, Italia terus berusaha mencari gol ketiga. Meski tak kebobolan lagi, usaha mereka gagal membuahkan gol ketiga sampai peluit berbunyi panjang.

Selama pertandingan, Slowakia menguasai bola sebanyak 51 persen dan melepaskan empat tembakan tepat ke gawang dari 10 kali usaha. Sementara itu, Italia melepaskan enam tembakan akurat dari 16 kali percobaan. (*)

Susunan pemain: Slowakia: Jan Mucha; Peter Pekarik, Martin Skrtel, Jan Durica, Radoslav Zabavnik, Zdeno Strba (Kamil Kopunek 87), Miroslav Stoch, Marek Hamsik, Robert Vittek, Juraj Kucka, Erik Jendrisek (Martin Petras  90)

Italia: Federico Marchetti; Gianluca Zambrotta, Fabio Cannavaro, Giorgio Chiellini, Domenico Criscito (Christian Maggio  46), Riccardo Montolivo (Andrea Pirlo 56), Daniele De Rossi, Gennaro Gattuso (Fabio Quagliarella  46), Vincenzo Iaquinta, Simone Pepe, Antonio Di Natale

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Piala Asia U23, Saat Shin Tae-yong Masih Pertanyakan Kinerja Wasit…

    Piala Asia U23, Saat Shin Tae-yong Masih Pertanyakan Kinerja Wasit…

    Timnas Indonesia
    Piala Asia U23 2024: STY Apresiasi Timnas Indonesia, Sebut Garuda Maju Drastis

    Piala Asia U23 2024: STY Apresiasi Timnas Indonesia, Sebut Garuda Maju Drastis

    Timnas Indonesia
    Hasil Chelsea Vs Tottenham 2-0: The Blues Berjaya, Postecoglou Meradang

    Hasil Chelsea Vs Tottenham 2-0: The Blues Berjaya, Postecoglou Meradang

    Liga Inggris
    Hasil Roma Vs Leverkusen 0-2: Dongeng Alonso Berlanjut, 47 Laga Tanpa Kalah!

    Hasil Roma Vs Leverkusen 0-2: Dongeng Alonso Berlanjut, 47 Laga Tanpa Kalah!

    Liga Lain
    Shin Tae-yong soal Kedalaman Skuad Garuda dan 'Burnout' Pemain Jelang Laga Kontra Guinea

    Shin Tae-yong soal Kedalaman Skuad Garuda dan "Burnout" Pemain Jelang Laga Kontra Guinea

    Timnas Indonesia
    Jadwal Timnas Indonesia Vs Guinea, Berjuang untuk Olimpiade

    Jadwal Timnas Indonesia Vs Guinea, Berjuang untuk Olimpiade

    Timnas Indonesia
    Skenario Timnas Indonesia ke Olimpiade, Satu Jalan Terakhir Garuda

    Skenario Timnas Indonesia ke Olimpiade, Satu Jalan Terakhir Garuda

    Timnas Indonesia
    Kata Jonatan soal Hadapi Korea Selatan di Perempat Final Piala Thomas 2024

    Kata Jonatan soal Hadapi Korea Selatan di Perempat Final Piala Thomas 2024

    Badminton
    Hasil Indonesia Vs Irak: Kalah 1-2, Garuda Muda ke Playoff Olimpiade 2024

    Hasil Indonesia Vs Irak: Kalah 1-2, Garuda Muda ke Playoff Olimpiade 2024

    Timnas Indonesia
    Live Indonesia Vs Irak: Kebobolan, Garuda Tertinggal di Extra Time

    Live Indonesia Vs Irak: Kebobolan, Garuda Tertinggal di Extra Time

    Timnas Indonesia
    Hasil Indonesia Vs Irak 1-1, Laga Berlanjut ke Extra Time

    Hasil Indonesia Vs Irak 1-1, Laga Berlanjut ke Extra Time

    Timnas Indonesia
    Live Indonesia Vs Irak: Nathan Bikin Penyelamatan Krusial, Skor Masih Imbang

    Live Indonesia Vs Irak: Nathan Bikin Penyelamatan Krusial, Skor Masih Imbang

    Timnas Indonesia
    Live Indonesia Vs Irak 1-1: Marselino Mengancam, Lemparan Arhan Diantisipasi

    Live Indonesia Vs Irak 1-1: Marselino Mengancam, Lemparan Arhan Diantisipasi

    Timnas Indonesia
    Indonesia Vs Irak: Gol Ivar Jenner Dibalas, Babak Pertama Tuntas 1-1

    Indonesia Vs Irak: Gol Ivar Jenner Dibalas, Babak Pertama Tuntas 1-1

    Timnas Indonesia
    Live Indonesia Vs Irak: Sengatan Justin Hubner Bahayakan Gawang Irak

    Live Indonesia Vs Irak: Sengatan Justin Hubner Bahayakan Gawang Irak

    Timnas Indonesia
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com