Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Baku Hantam, Australia-Serbia Sama-sama Terdepak

Kompas.com - 24/06/2010, 03:17 WIB

NELSPRUIT, KOMPAS.com — Kesebelasan Australia menang 2-1 atas Serbia pada laga terakhir babak penyisihan Grup D Piala Dunia 2010 Afrika Selatan, Rabu (23/6/2010). Hasil ini membuat kedua kubu sama-sama memastikan diri keluar dari turnamen karena pada pertandingan lain, Ghana cuma kalah 0-1 dari Jerman.

Saat ini Jerman menduduki klasemen Grup D dengan enam poin. Ghana duduk di tempat kedua dengan empat poin dan selisih gol nol. Australia berada di posisi ketiga dengan empat poin dan defisit tiga gol. Serbia bertengger di dasar klasemen dengan tiga poin.

Terlepas dari hasil akhir yang mengecewakan kedua kubu, perjuangan Australia dan Serbia pantas mendapat acungan jempol. Tampil di bawah ancaman tersingkir, keduanya sama-sama berusaha menunjukkan performa sebaik mungkin.

Australia sendiri sempat tertekan dan tanpa gairah, terutama di babak pertama. Selain tak mampu membangun serangan, mereka juga kerap kelimpungan menghadapi serbuan lawan. Untungnya, kiper Mark Schwarzer tampil prima menutupi kekurangan barisan belakang Australia.

Pada menit kelima, misalnya, Australia nyaris tertinggal 0-1 ketika Milos Krasic melepaskan tembakan dari dalam kotak penalti ke sudut kiri bawah gawang mereka. Untung saja, Schwarzer berhasil mematahkan peluang itu.

Australia belum menciptakan peluang gol baru ketika Krasic kembali menciptakan peluang emas pada menit ke-12. Mengandalkan keterampilan individu, ia menggiring bola masuk kotak penalti Australia. Setelah mengecoh dua bek dan Schwarzer, ia melepaskan tembakan yang sayangnya melenceng ke sisi kiri gawang Australia.

Tekanan beruntun itu membuat Australia menurunkan intensitas serangan dan serius memerhatikan lini pertahanan. Toh, mereka masih tetap kesulitan meredam tusukan sayap kanan Serbia, yang pada menit ke-22 nyaris unggul melalui Branislav Ivanovic.

Menguasai bola di luar kotak penalti, Ivanovic memutuskan menggiring bola masuk ke kotak penalti dan melepaskan tembakan akurat, yang lagi-lagi mentah di tangan Schwarzer.

Di tengah tekanan itu, Australia berhasil menciptakan serangan berbahaya pada menit ke-32 melalui Tim Cahill. Saat itu, dari tengah kotak penalti, ia berusaha menjangkau umpan silang Mark Bresciano. Namun, dalam kawalan dua pemain lawan, usahanya tak membuahkan hasil memuaskan.

Australia sempat kehilangan fokus melihat serangan pertamanya kandas. Situasi ini dimanfaatkan Serbia untuk membangun serangan baru, yang berujung sebuah umpan matang dari Ivanovic kepada Nikolas Zigic, yang berhasil menyundul bola, tetapi gagal mengarahkannya tepat ke sasaran.

Memasuki babak kedua, Australia bermain lebih agresif dan dinamis. Ketika kehilangan bola, mereka ngotot mengejar dan berusaha merebutnya. Ketika menguasainya, mereka langsung melancarkan serangan.

Berbekal permainan umpan pendek, Australia bukan hanya mampu melemahkan kreasi serangan Serbia, tetapi juga mulai sering melancarkan serangan-serangan berbahaya.

Setelah beberapa kali bertukar ancaman, Australia akhirnya unggul berkat gol Cahill pada menit ke-69. Memanfaatkan sebuah umpan silang dari sektor kanan, ia menanduk bola masuk ke sudut kanan bawah gawang Vladimir Stojkovic.

Serbia belum membalas ketika Australia memperbesar keunggulan melalui Brett Holmann pada menit ke-73. Menguasai bola di luar kotak penalti, ia melepaskan tembakan yang membuat bola bersarang di sudut kanan bawah gawang Serbia.

Tertinggal dua gol tak melemahkan Serbia. Mereka malah semakin ngotot menyerang. Meski tak mudah, mereka akhirnya berhasil memperpendek selisih skor berkat gol Marco Pantelic pada menit ke-84.  

Memanfaatkan bola muntah hasil tembakan Zoran Tosic yang diblok Schwarzer, Pantelic melesakkan bola masuk ke tengah gawang Australia.

Gol itu membuat pertandingan semakin panas dan keras. Kedua kubu kini sama-sama berusaha menguasai bola dan melancarkan serangan. Peluang demi peluang pun kembali tercipta, sayang tak satu pun membuahkan gol baru, sampai peluit berbunyi panjang.

Selama laga, Serbia menguasai bola sebanyak 54 persen dan melepaskan enam tembakan akurat dari 23 usaha. Adapun Australia melepaskan tujuh tembakan tepat ke gawang dari 17 percobaan. Susunan pemain: Australia: Mark Schwarzer; Lucas Neill, Michael Beauchamp, Tim Cahill, 9-Josh Kennedy, 8-Luke Wilkshire (Richard Garcia  82), Mark Bresciano (Scott Chipperfield 66), Jason Culina, Carl Valeri (Brett Holman 65), Brett Emerton, David Carney Serbia: Vladimir Stojkovic; Branislav Ivanovic, Nemanja Vidic, Aleksandar Lukovic, Milos Krasic (Zoran Tosic  62), Dejan Stankovic, Ivan Obradovic, Zdravko Kuzmanovic (Danko Lazovic  77), Milos Ninkovic, 14-Milan Jovanovic, Nikola Zigic (Marko Pantelic 67)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Pep Guardiola Jadi Pelatih Terbaik Premier League 2023-2024

    Pep Guardiola Jadi Pelatih Terbaik Premier League 2023-2024

    Liga Inggris
    Jelang Laga Final Lawan Persib, Pemain Muda Madura United Gabung Timnas

    Jelang Laga Final Lawan Persib, Pemain Muda Madura United Gabung Timnas

    Liga Indonesia
    Piala AFF: Pelatih Thailand Puji Indonesia, Sebut Garuda Naik Level

    Piala AFF: Pelatih Thailand Puji Indonesia, Sebut Garuda Naik Level

    Timnas Indonesia
    Jadwal Final Liga Europa, Atalanta Vs Bayer Leverkusen

    Jadwal Final Liga Europa, Atalanta Vs Bayer Leverkusen

    Liga Lain
    Sepak Bola Menyatukan, Harga Tiket Melahirkan Lapisan

    Sepak Bola Menyatukan, Harga Tiket Melahirkan Lapisan

    Timnas Indonesia
    Usai Bikin Keajaiban Terakhir, Claudio Ranieri Akan Pensiun

    Usai Bikin Keajaiban Terakhir, Claudio Ranieri Akan Pensiun

    Liga Italia
    Semifinal Piala AFF Target VFF, Tak Peduli Satu Grup dengan Garuda

    Semifinal Piala AFF Target VFF, Tak Peduli Satu Grup dengan Garuda

    Internasional
    Piala AFF 2024 Disebut Tantangan Utama Pelatih Vietnam Kim Sang-sik

    Piala AFF 2024 Disebut Tantangan Utama Pelatih Vietnam Kim Sang-sik

    Timnas Indonesia
    Potensi Cristiano Ronaldo Pecahkan 3 Rekor di Euro 2024

    Potensi Cristiano Ronaldo Pecahkan 3 Rekor di Euro 2024

    Internasional
    Ronaldo Bangga Dipanggil Timnas Portugal untuk Euro 2024

    Ronaldo Bangga Dipanggil Timnas Portugal untuk Euro 2024

    Internasional
    Atletico Madrid ke Jakarta, Sesi Latihan dari Pelatih Akademi Rojiblancos

    Atletico Madrid ke Jakarta, Sesi Latihan dari Pelatih Akademi Rojiblancos

    Liga Spanyol
    Syarat-syarat Calon Pengganti Mauricio Pochettino di Chelsea

    Syarat-syarat Calon Pengganti Mauricio Pochettino di Chelsea

    Liga Inggris
    Persib Bandung Vs Madura United, Alasan Disebut Final Ideal Liga 1

    Persib Bandung Vs Madura United, Alasan Disebut Final Ideal Liga 1

    Liga Indonesia
    Motivasi Pemain Asing Terlama Persib yang Begitu Dekat dengan Juara

    Motivasi Pemain Asing Terlama Persib yang Begitu Dekat dengan Juara

    Liga Indonesia
    Jadwal Malaysia Masters 2024: 11 Wakil Indonesia Beraksi, Tersaji Duel Merah Putih

    Jadwal Malaysia Masters 2024: 11 Wakil Indonesia Beraksi, Tersaji Duel Merah Putih

    Badminton
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com