JOHANNESBURG, Kompas.com - Argentina untuk sementara memimpin 1-0 atas Nigeria, pada partai perdana penyisihan Grup B di Stadion Ellis Park, Johannesburg, Sabtu (12/6/10). Gabriel Heinze menjadi pahlawan Albiceleste, lewat gol cepatnya pada menit keenam.
Sambil terbang, bek kiri ini mengarahkan bola umpan pojok, ke sudut kanan atas gawang Nigeria. Penjaga gawang Vincent Enyeama hanya terperangah melihat gawangnya kebobolan dalam tempo yang begitu cepat.
Gol Heinze ini mematahkan rekor gol tercepat di Afrika Selatan, yang sekitar satu jam sebelumnya diciptakan oleh bek Korea Selatan, Lee Jung-Soo. Lee mencetak gol pertama timnya pada menit ketujuh, sekaligus mengawali pesta Korsel atas Yunani, yang digasak 2-0.
Sejak peluit kick-off berbunyi, kedua tim langsung memeragakan permainan cepat. Argentina bermain lebih agresif karena mampu menciptakan beberapa peluang. Aksi Lionel Messi, yang mendapat dukungan dari Carlos Tevez dan Gonzalo Higuain, membuat barisan pertahanan Nigeria harus bekerja ekstra keras di awal pertandingan.
Pada menit ketiga, Higuain sudah menebar ancaman. Menerima umpan dari Messi, yang lebih dulu menunjukkan aksi individu dengan melewati beberapa pemain, dia mendapat kesempatan untuk membobol gawang Nigeria. Sayang, eksekusi top skor klub Real Madrid ini tak tepat sasaran karena bola agak melenceng di sisi kanan gawang.
Hanya berselang dua menit, lagi-lagi Messi menunjukkan sihirnya. Kali ini kaki kirinya melepaskan tendangan keras dan memaksa kiper Vincent Enyeama "terbang" untuk menepis bola, sehingga terjadi corner kick. Inilah awal dari gol Argentina pada menit keenam, karena Gabriel Heinze berhasil memaksimalkan umpan tendangan pojok Sebastian Veron. Sambil terbang, bek kiri tersebut menyundul dan mengarahkan si kulit bundar ke pojok kanan atas gawang sehingga bergetarluah jala Nigeria. 1-0 untuk tim Tango.
Keunggulan cepat ini membuat jalannya pertandingan semakin seru. Nigeria pun meningkatkan serangan untuk menyamakan kedudukan. Tetapi pasukan "Elang Super" besutan pelatih Lars Lagerback ini masih menemui jalan buntu untuk mengoyak jala Argentina.
Tak ingin mendapat tekanan, Argentina terus mempertahankan ritme permainan dan tetap mengambil inisiatif menyerang. Taktik ini terlihat manjur, karena mereka terus menemukan peluang untuk menambah keunggulan.
Pada menit ke-20, Albiceleste kembali mendapat kesempatan untuk menggandakan keunggulan. Sayang, eksekusi Higuain, yang sudah berada di mulut gawang ketika menerima umpan terobosan dari Tevez, masih membentur kiper.
Rangkaian serangan pun terus dibangun pasukan Diego Maradona ini. Pada menit ke-36, terciptalah kerja sama segi tiga antara Messi, Tevez dan Messi, yang membuat para pendukung Nigeria harus menahan nafas.