Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Piala Dunia 2010 Kemenangan Afrika

Kompas.com - 11/06/2010, 19:59 WIB

JOHANNESBURG, KOMPAS.com - Piala Dunia 2010 Afrika Selatan resmi dibuka. Ketua Eksekutif Panitia Lokal Piala Dunia, Danny Jordaan, menilai, itu bukan cuma prestasi Afsel, melainkan seluruh negara-negara Afrika.

"Orang-orang bilang tak ada negara Afrika mampu menyelenggarakan ajang ini. Namun, kami menunjukkan bahwa kami bukan cuma menyamai apa yang bisa dilakukan negara lain, namun bahwa kami bisa melakukan lebih baik. Sekarang, mereka yang ragu menjadi yakin," ujar Jordaan.

"Di mana-mana, setiap orang bisa merasakan. Saya harap, Piala Dunia ini menjadi sangat istimewa karena ini adalah yang pertama di daratan Afrika," tambahnya.

Ketika Afsel terpilih sebagai tuan rumah Piala Dunia 2010, sejumlah kalangan menilai FIFA telah melakukan kesalahan. Menurut mereka ini, Afsel tak punya daya menyelenggarakan pesta sepak bola terakbar di planet ini.

Memang, sejak awal hingga saat ini, sejumlah kendala terus menyertai perjalanan Afsel menata diri menyiapkan Piala Dunia. Namun, sementara masalah tak berhenti mengalir, solusi juga terus datang.

Menjelang pesta pembukaan misalnya, mantan presiden Afsel, Nelson Mandela yang dijadwalkan hadir, malah batal tampil. Ia mendapat musibah berupa tewasnya sang cicit dalam sebuah kecelakaan mobil. Toh, pertunjukan harus berlangsung.

Sekilas, tampak ironis memang. Sementara pahlawan Afsel sedang berduka, rakyat Afrika Selatan malah menyambut hari pertama dari pesta sepak bola untuk sebulan. Namun, itulah hidup. Satu batu sandungan, sebesar apa pun, tak boleh menghentikan langkah kita untuk maju.

Lagi pula, Mandela sendiri selama bertahun-tahun menyampingkan urusan pribadi untuk berjuang dan menderita demi mengangkat derajat negara-negara Afrika di muka dunia. Kini, perjuangannya telah menampakkan hasil nyata dan ia tentu tak ingin itu tertunda cuma karena ia mendapat musibah.

Akhirnya, meski tak sempurna, Piala Dunia 2010 Afrika Selatan telah digelar dan kini saatnya dunia berpesta sepak bola. Presiden Afrika Selatan, Jacob Zuma pun mendedikasikan Piala Dunia ini untuk Nelson Mandela.

"Afrika Selatan hidup dan tak akan pernah menjadi sama seperti sebelumnya setelah Piala Dunia ini. Nelson Mandela telah berusaha begitu keras supaya kita bisa mendapatkan hak menjadi tuan rumah turnamen ini. Kami mendedikasikan Piala Dunia ini untuknya," ungkap Zuma.

"Ada beberapa momen yang membentuk sejarah sebuah bangsa dan kami berdiri pada salah satu dari momen itu," tandasnya. (SCN)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Saat Debutan Muda Persib 'Jail' dan Diperingatkan Radja Nainggolan...

    Saat Debutan Muda Persib "Jail" dan Diperingatkan Radja Nainggolan...

    Liga Indonesia
    Menpora Setuju PSSI Tentukan Nasib Shin Tae-yong Usai Piala Asia U23 2024

    Menpora Setuju PSSI Tentukan Nasib Shin Tae-yong Usai Piala Asia U23 2024

    Timnas Indonesia
    Man City Vs Arsenal, Laga Krusial The Gunners demi Trofi Premier League

    Man City Vs Arsenal, Laga Krusial The Gunners demi Trofi Premier League

    Liga Inggris
    Jadwal Spain Masters 2024, 6 Wakil Indonesia Berburu Tiket Semifinal

    Jadwal Spain Masters 2024, 6 Wakil Indonesia Berburu Tiket Semifinal

    Badminton
    Zohri dan Odekta Lolos Olimpiade Paris 2024, Indonesia Sudah Punya 9 Wakil

    Zohri dan Odekta Lolos Olimpiade Paris 2024, Indonesia Sudah Punya 9 Wakil

    Sports
    Jadwal Liga 1 Akhir Pekan: PSM Vs Borneo, Bali United Vs Persija

    Jadwal Liga 1 Akhir Pekan: PSM Vs Borneo, Bali United Vs Persija

    Liga Indonesia
    Raih Gelar Liga Champions hingga Piala Dunia, Messi Tak Punya Mimpi Lagi di Sepak Bola

    Raih Gelar Liga Champions hingga Piala Dunia, Messi Tak Punya Mimpi Lagi di Sepak Bola

    Internasional
    Hasil Spain Masters 2024: Rehan/Lisa Menangi Duel Merah Putih, 6 Wakil Indonesia ke QF

    Hasil Spain Masters 2024: Rehan/Lisa Menangi Duel Merah Putih, 6 Wakil Indonesia ke QF

    Badminton
    Bali United Vs Persija, Ada Permintaan untuk Suporter Bali United

    Bali United Vs Persija, Ada Permintaan untuk Suporter Bali United

    Liga Indonesia
    Sandro Tonali Didakwa 50 Kali Melanggar Aturan Judi FA dalam 3 Bulan

    Sandro Tonali Didakwa 50 Kali Melanggar Aturan Judi FA dalam 3 Bulan

    Liga Inggris
    Shin Tae-yong Ungkap Timnas Indonesia Akan Tambah Amunisi Baru

    Shin Tae-yong Ungkap Timnas Indonesia Akan Tambah Amunisi Baru

    Timnas Indonesia
    Shin Tae-yong Yakin Level Timnas Indonesia Akan Terus Berkembang

    Shin Tae-yong Yakin Level Timnas Indonesia Akan Terus Berkembang

    Timnas Indonesia
    Hasil Persib Bandung Vs Bhayangkara FC 0-0, Bojan Hodak Frustrasi

    Hasil Persib Bandung Vs Bhayangkara FC 0-0, Bojan Hodak Frustrasi

    Liga Indonesia
    Usai Dipecat, Phillipe Troussier Ungkap Akan Rindukan Vietnam

    Usai Dipecat, Phillipe Troussier Ungkap Akan Rindukan Vietnam

    Internasional
    Klasemen Liga 1: Persikabo 1973 Degradasi, Bhayangkara di Tepi Jurang

    Klasemen Liga 1: Persikabo 1973 Degradasi, Bhayangkara di Tepi Jurang

    Liga Indonesia
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com