LONDON, SELASA - Permainan Inggris membuat Pelatih Fabio Capello frustrasi meski menang 3-1 atas Meksiko, Senin (24/5). Lambatnya lini belakang dan kurang agresifnya lini tengah membuat ”Three Lions” kesulitan pada laga persiapan Piala Dunia di Wembley itu.
Pelatih ingin seluruh pemain tampil lebih agresif lagi,” kata gelandang Inggris, Steven Gerrard, mengungkapkan yang diucapkan Capello pada jeda permainan meski Inggris sudah unggul 2-1. Inggris, yang akan membuka laga di Afrika Selatan melawan Amerika Serikat pada 13 Juni, harus bergantung pada penjaga gawang Robert Green dan perubahan taktik di babak kedua untuk mengalahkan tim yang juga finalis Piala Dunia itu.
”Mereka terlalu banyak menguasai bola di babak pertama. Kami hanya diam dan membiarkan mereka bermain. Di babak kedua kami menghadapi mereka dan hentikan mereka bermain. Kami harus lebih agresif lagi,” lanjut Gerrard.
Kembali setelah tiga tahun absen di laga internasional, sundulan King membawa Inggris unggul pada menit ke-17 setelah mendapat umpan Peter Crouch. Berikutnya giliran Crouch menggandakan keunggulan pada menit ke-34 memanfaatkan bola pantulan setelah penjaga gawang Oscar Perez menepis sundulan Wayne Rooney.
Meski demikian, secara permainan, Inggris dijadikan ”mainan” oleh Meksiko. Green dua kali dipaksa berjibaku menyelamatkan gawang Inggris dari ancaman Carlos Vela, sementara tendangan Carlos Salcido menerpa tiang gawang.
Guillermo Franco akhirnya berhasil mencetak gol yang layak mereka dapatkan hanya beberapa detik sebelum babak pertama berakhir. ”Secara teknis, Meksiko sangat bagus, mereka lebih cepat daripada kami dan tidak mudah untuk mendapatkan bola kembali,” ujar Capello. ”Tidak semua tim yang kami hadapi akan seperti ini, tetapi sangat penting untuk terus melakukan tekanan dan merebut bola kembali secepatnya.”
Capello melakukan perubahan. Green, Rio Ferdinand (yang berpartner dengan King sebagai bek tengah), dan Crouch, digantikan dengan Joe Hart, Jamie Carragher, dan Jermain Defoe. Paling krusial, James Milner, yang tidak efektif sebagai gelandang tengah bersama Michael Carrick, dipindah ke sayap kiri, sementara Steven Gerrad pindah ke tengah. ”Kami harus mampu beradaptasi dengan formasi berbeda selama permainan dan juga untuk beberapa posisi berbeda,” ujar Gerrard.
Hanya dua menit memasuki babak kedua, Johnson mengembalikan keunggulan dua gol Inggris dengan sebuah gol spektakuler yang dicetaknya dari jarak 20 meter. ”Kami mampu bermain lebih baik dibandingkan laga ini, masih ada waktu memperbaikinya,” lanjut Gerrard.
Ada kekhawatiran soal kondisi Rooney yang meminta diganti menjelang laga. ”Ia mengatakan mengalami masalah kecil di lehernya, tetapi itu bukan masalah. Rooney baik-baik saja. Untuk saat ini, ia hanya butuh bermain dan menemukan performanya,” kata Capello.