Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Brasil, Piala Dunia, dan Naturalisasi

Kompas.com - 22/05/2010, 05:26 WIB

Naturalisasi atau pindah kewarganegaraan telah menjadi pokok bahasan penting di sepak bola internasional. Pada masa lalu aturan sangat longgar dan negara-negara di Eropa bisa dengan mudah mengambil para pemain berbakat dari Amerika Selatan.

Pada era 1960-an ada Alberto Spencer yang merupakan pemain kelahiran Ekuador dan bermain di klub Penarol, Uruguay. Uniknya, ia bisa membela tim nasional Ekuador dan Uruguay secara bergantian. Pemain bernama lengkap Alberto Pedro Spencer Herrera itu membela Ekuador pada sebuah kejuaraan dan kemudian membela Uruguay pada laga persahabatan.

Pada era 1990-an hingga awal milenium kedua, sejumlah pemain Brasil menjadi inti skuad timnas Kroasia, Macedonia, Guinea-Ekuatorial, dan Togo. Para pemain itu ”diimpor” untuk tujuan khusus, yaitu memperkuat timnas setiap negara. Belgia, Kosta Rika, Jepang, Meksiko, dan Tunisia juga menggunakan pemain-pemain Brasil di Piala Dunia.

Kondisi itu menjadi perhatian serius badan sepak bola dunia (FIFA) karena dinilai bisa merusak kualitas kompetisi sepak bola antarnegara. Piala Dunia bisa menjemukan karena pertandingan hanya mempertemukan para pemain Brasil.

Pada 2004 FIFA pun memperketat aturan setelah Qatar berusaha menaturalisasi tiga pemain Brasil. Presiden FIFA Sepp Blater tiga tahun lalu menyatakan, sangat berbahaya jika laju naturalisasi tidak dikendalikan. Piala Dunia bisa kebanjiran para pemain Brasil.

”Ini akan menjadi bahaya besar,” ujar Blatter. ”Ada sekitar 60 juta pemain bola di Brasil, tetapi hanya tersedia 11 tempat di tim nasional mereka.”

Sekarang kondisinya berbeda. Syarat naturalisasi semakin ketat dan aturan FIFA dengan tegas menyatakan bahwa para pemain harus memiliki hubungan yang jelas dengan negara tempat mereka ingin bermain, atau telah tinggal di negara itu minimal dua tahun.

Menyindir

Namun, jejak naturalisasi masa lalu itu tidak hilang begitu saja dan menimbulkan komentar miring yang kadang menyentil harga diri. Pelatih tim nasional Brasil, Dunga, misalnya, menyindir timnas Portugal setelah undian grup Piala Dunia 2010 menyatukan kedua negara di Grup G.

”Kami akan bertanding melawan tim B Brasil,” ujar Dunga.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Alphonso Davies Dapat Ultimatum Bayern, Madrid Pantau Situasi

Alphonso Davies Dapat Ultimatum Bayern, Madrid Pantau Situasi

Bundesliga
Persaingan Kiper Persebaya: Andhika Tahan Penalti, Ujian untuk Ernando Ari

Persaingan Kiper Persebaya: Andhika Tahan Penalti, Ujian untuk Ernando Ari

Liga Indonesia
Barito Putera Vs PSIS: Nikmati Pertandingan Usai Sikat Juara Bertahan

Barito Putera Vs PSIS: Nikmati Pertandingan Usai Sikat Juara Bertahan

Liga Indonesia
Legenda Bayern Yakin Leverkusen Akan Juara Bundesliga 2023-2024

Legenda Bayern Yakin Leverkusen Akan Juara Bundesliga 2023-2024

Bundesliga
Persib Ditahan Bhayangkara, Cemas Ciro Alves dan Beckham Putra Cedera

Persib Ditahan Bhayangkara, Cemas Ciro Alves dan Beckham Putra Cedera

Liga Indonesia
Man City Vs Arsenal: Citizens Kena 'Virus FIFA', 5 Kabar Baik untuk Guardiola

Man City Vs Arsenal: Citizens Kena "Virus FIFA", 5 Kabar Baik untuk Guardiola

Liga Inggris
Nova Arianto Panggil 36 Nama untuk Seleksi Tahap Kedua Timnas U16 Indonesia

Nova Arianto Panggil 36 Nama untuk Seleksi Tahap Kedua Timnas U16 Indonesia

Timnas Indonesia
Saat Debutan Muda Persib 'Jail' dan Diperingatkan Radja Nainggolan...

Saat Debutan Muda Persib "Jail" dan Diperingatkan Radja Nainggolan...

Liga Indonesia
Menpora Setuju PSSI Tentukan Nasib Shin Tae-yong Usai Piala Asia U23 2024

Menpora Setuju PSSI Tentukan Nasib Shin Tae-yong Usai Piala Asia U23 2024

Timnas Indonesia
Man City Vs Arsenal, Laga Krusial The Gunners demi Trofi Premier League

Man City Vs Arsenal, Laga Krusial The Gunners demi Trofi Premier League

Liga Inggris
Jadwal Spain Masters 2024, 6 Wakil Indonesia Berburu Tiket Semifinal

Jadwal Spain Masters 2024, 6 Wakil Indonesia Berburu Tiket Semifinal

Badminton
Zohri dan Odekta Lolos Olimpiade Paris 2024, Indonesia Sudah Punya 9 Wakil

Zohri dan Odekta Lolos Olimpiade Paris 2024, Indonesia Sudah Punya 9 Wakil

Sports
Jadwal Liga 1 Akhir Pekan: PSM Vs Borneo, Bali United Vs Persija

Jadwal Liga 1 Akhir Pekan: PSM Vs Borneo, Bali United Vs Persija

Liga Indonesia
Raih Gelar Liga Champions hingga Piala Dunia, Messi Tak Punya Mimpi Lagi di Sepak Bola

Raih Gelar Liga Champions hingga Piala Dunia, Messi Tak Punya Mimpi Lagi di Sepak Bola

Internasional
Hasil Spain Masters 2024: Rehan/Lisa Menangi Duel Merah Putih, 6 Wakil Indonesia ke QF

Hasil Spain Masters 2024: Rehan/Lisa Menangi Duel Merah Putih, 6 Wakil Indonesia ke QF

Badminton
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com