NAPLES, KOMPAS.com — Pelatih Chelsea yang pernah menangani AC Milan, Carlo Ancelotti, memberikan kesaksian pada sidang kasus pengaturan skor (calciopoli) Serie-A musim 2005-2006, yang melibatkan sejumlah klub Serie-A. Menurutnya, ia merasa ada kekuatan yang mengatur hasil akhir dalam sejumlah pertandingan Milan.
Pada musim 2005-2006, Ancelotti masih menangani Milan. Saat itu, ia membawa Milan finis di posisi kedua di bawah Juventus.
"Pada 2004-2005, saya merasa sesuatu menghancurkan Milan. Ketika kalah 1-2 dari Siena, wasit Pierluigi Collina menganulir gol Andriy Shevchenko karena menilainya off-side (padahal tidak)," ungkap Ancelotti.
"Saya sangat heran kepada penjaga garis Duccio Baglinoni yang mengangkat bendera dan (saya) menilai itu merupakan keputusan (yang sudah diatur sebelumnya) untuk menghancurkan Milan."
"Selama perjalanan kembali (ke Milan), saya berdiskusi dengan (Direktur Milan) Leonardo Meani soal bagaimana kami telah dicurangi."
"Ada juga hukuman kartu yang aneh untuk Paolo Maldini dalam pertandingan Lecce Milan dan sejumlah insiden seperti penalti yang tidak diberikan kepada kami. Kami merasa tertipu."
"Saya juga tak senang dengan wasit Paolo Bertini, setelah pertandingan melawan Juventus pada 2004. Saya ingin tetap rendah hati soal ini. Jadi, saya katakan, ia bekerja dengan baik. Namun, saya berpikir sebaliknya. Ada sejumlah kesalahan besar," paparnya.
Selain itu, mengingat Ancelotti juga pernah menangani Juventus pada periode 1999-2001, ia juga dimintai keterangan oleh pengadilan mengenai relasi wasit Massimo De Santis dan Luciano Moggi, direktur Juventus saat itu yang diduga bertanggung jawab atas pengaturan skor itu.
"Mereka sangat ramah, sekalipun De Santis berkarakter ekstrovert dan berkawan baik dengan banyak pelatih dan pemain," ungkap Ancelotti.
"Saya tak tahu Moggi bisa mengatur wasit. Saya pikir, ia memiliki rapor istimewa dengan De Santis. Namun, saya bisa katakan juga, itu hanyalah sensasi," tambahnya.
Pelatih Manchester City Roberto Mancini, yang ketika calciopoli terjadi masih melatih Inter Milan, juga akan memberikan kesaksian pada 25 Mei mendatang. (FBI)
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.