Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Brasil Terlalu Bergantung pada Kaka

Kompas.com - 05/04/2010, 04:32 WIB

Rio De Janeiro, Jumat - Keputusan Dunga membawa anak-anak muda ke Piala Dunia 2010 terus menuai kritik dari para mantan bintang sepak bola Brasil. Dunga diharapkan memberi tempat bagi para pemain senior yang kenyang pengalaman untuk berlaga di Afrika Selatan, 11 Juni-11 Juli, bersama para pemain muda.

Setelah kritik dilontarkan oleh Pele, kini giliran Carlos Alberto, mantan bek timnas Brasil. Alberto menilai materi pemain timnas Brasil minim nama besar dan terlalu mengandalkan Kaka. Komposisi ini rawan karena jika Kaka cedera, Dunga akan kesulitan mencari pengganti yang berkualitas sama.

”Brasil sebenarnya bergantung pada Kaka dan jika Kaka cedera, apa yang akan terjadi?” ujar pencetak gol keempat saat Brasil mengalahkan Italia, 4-1, di final Piala Dunia 1970 itu.

”Kami tidak punya pemain lain yang mampu mengendalikan Piala Dunia dan mempersembahkan gelar untuk Brasil,” ujar Alberto.

Ia pun senada dengan Pele yang menyarankan agar Ronaldinho dimasukan dalam skuad Dunga. Pengalaman Ronaldinho dinilai bisa membantu pemain muda mengatasi tekanan mental dan menjadi pelapis bagi pengatur serangan Kaka.

Alberto yang kini berusia 65 tahun menilai Brasil memiliki semacam tradisi membawa para pemain hebat di Piala Dunia. Tradisi ini terus dijaga sejak zamannya Garrincha, Pele, Romario (1994), serta Ronaldo dan Rivaldo (2002). Tradisi Brasil itu mempersembahkan lima kali juara dunia.

”Pada Piala Dunia sebelumnya, Brasil berangkat membawa empat, lima, enam pemain hebat,” ujar Alberto.

Mengenai lawan yang perlu diwaspadai Brasil, Alberto menilai Jerman dan Inggris dapat menjadi batu sandungan, selain Spanyol, Italia, dan Argentina. Inggris kini menjadi buah bibir penggemar sepak bola setelah ditangani oleh Fabio Capello. Sebelumnya, tidak ada yang membicarakan ”The Three Lions”.

”Hal terpenting dari Inggris adalah saat federasi memilih Capello melatih tim nasional karena dia membawa mental Latin ke tim,” ujar Alberto. Inggris menjadi semakin berbahaya karena memiliki penyerang haus gol, Wayne Rooney. ”Menurutku, saat ini Rooney terbaik dunia,” ujarnya.

Penampilan timnas Inggris bisa berada pada puncak performa karena diuntungkan oleh cuaca. Piala Dunia kali ini berlangsung pada pertengahan musim dingin di Afrika Selatan. Udara sejuk dan basah akan menguntungkan Inggris dan Jerman karena seolah bermain di kandang.

Apalagi, lokasi Stadion Nelson Mandela Bay, yang diapit danau dan laut, akan menghadirkan nuansa seperti di Hamburg atau Newcastle. Atmosfer kampung halaman semakin kental saat angin yang membawa butir air hujan berembus dari laut. Stadion yang disebut Sunflower karena mirip bunga matahari itu berada di Port Elizabeth dan berkapasitas 45.000 penonton.(REUTERS/AP/ANG)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Uber Cup 2024: Apresiasi untuk Indonesia, Bersiap Lawan Korsel di Semifinal

Uber Cup 2024: Apresiasi untuk Indonesia, Bersiap Lawan Korsel di Semifinal

Badminton
Semifinal Piala Uber 2024: Ester Akhiri Penantian 14 Tahun

Semifinal Piala Uber 2024: Ester Akhiri Penantian 14 Tahun

Badminton
Live Streaming Jepang Vs Uzbekistan di Final Piala Asia U23 2024

Live Streaming Jepang Vs Uzbekistan di Final Piala Asia U23 2024

Internasional
Gratis! Nonton Final Euro 2024 Langsung di Olympiastadion Berlin, Cek Caranya

Gratis! Nonton Final Euro 2024 Langsung di Olympiastadion Berlin, Cek Caranya

BrandzView
Jadwal Playoff Indonesia Vs Guinea Menuju Olimpiade, Mulai Pukul 19.00 WIB

Jadwal Playoff Indonesia Vs Guinea Menuju Olimpiade, Mulai Pukul 19.00 WIB

Timnas Indonesia
Timnas U20 Bakal Ikut Turnamen di Perancis

Timnas U20 Bakal Ikut Turnamen di Perancis

Liga Indonesia
Selepas Kalah dari Irak, Timnas U23 Indonesia Dilarang Sentuh Bola

Selepas Kalah dari Irak, Timnas U23 Indonesia Dilarang Sentuh Bola

Liga Indonesia
Hasil Piala Uber 2024: Ester Menang Sengit, Indonesia Tembus Semifinal!

Hasil Piala Uber 2024: Ester Menang Sengit, Indonesia Tembus Semifinal!

Badminton
Indonesia Diminta Jadi Kandidat Tuan Rumah Kejuaraan Dunia Basket U19

Indonesia Diminta Jadi Kandidat Tuan Rumah Kejuaraan Dunia Basket U19

Sports
Indonesia Vs Irak: Laga yang Menyulitkan dan Menentukan di 15 Menit Terakhir

Indonesia Vs Irak: Laga yang Menyulitkan dan Menentukan di 15 Menit Terakhir

Timnas Indonesia
Hasil Piala Uber 2024: Apri/Fadia Berjaya, Indonesia 2-0 Thailand

Hasil Piala Uber 2024: Apri/Fadia Berjaya, Indonesia 2-0 Thailand

Badminton
Gregoria Akhirnya Menang atas Intanon, Indonesia 1-0 Thailand

Gregoria Akhirnya Menang atas Intanon, Indonesia 1-0 Thailand

Badminton
Indonesia vs Irak: Dukungan Ali Jasim untuk Garuda Muda agar Tampil di Olimpiade

Indonesia vs Irak: Dukungan Ali Jasim untuk Garuda Muda agar Tampil di Olimpiade

Timnas Indonesia
Piala Asia U23, Saat Shin Tae-yong Masih Pertanyakan Kinerja Wasit…

Piala Asia U23, Saat Shin Tae-yong Masih Pertanyakan Kinerja Wasit…

Timnas Indonesia
Piala Asia U23 2024: STY Apresiasi Timnas Indonesia, Sebut Garuda Maju Drastis

Piala Asia U23 2024: STY Apresiasi Timnas Indonesia, Sebut Garuda Maju Drastis

Timnas Indonesia
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com