BARCELONA, KOMPAS.com — Penyerang Barcelona, Lionel Messi, menilai, dirinya belum menjadi terbesar sepanjang sejarah, seperti yang dikatakan hasil jajak pendapat harian Marca. Menurutnya, hanya mereka yang berhasil membawa negaranya menjuarai Piala Dunia sajalah yang berhak menyandang gelar legenda.
Bersama Barcelona, Messi tak perlu membuktikan apa-apa lagi. Tahun lalu, ia berperan penting membawa Barcelona menjuarai enam gelar. Itu masih ditambah dengan dua gelar individu bergengsi, Ballon d'Or dan Pemain Terbaik Dunia FIFA.
Ketika banyak orang menilai aksi Messi hanya sampai di situ, ia malah membuat banyak mulut ternganga dengan mencetak hattrick dalam dua laga terakhir Barcelona di pentas Divisi Primera. Bukan sekadar jumlah, melainkan cara ia mencetak gol juga membuat orang tak berhenti menggeleng-gelengkan kepala.
Berkat semua itu, selain menjadi yang pertama di hasil jajak pendapat Marca, Messi juga menjadi penguasa daftar pemain terbaik versi Castrol. Publik sepak bola dunia, misalnya Johan Cruyff, Michel Platini, dan George Best, pun memperhitungkan Messi bakal menggusur nama-nama besar yang lahir sebelumnya, misalnya, Pele dan Maradona.
Messi tak menampik ingin berusaha keras menjadi seperti itu. Namun, untuk saat ini ia merasa belum pantas menerima penghormatan sebesar itu karena ia belum berbuat banyak buat negaranya, Argentina.
"Untuk menjadi legenda, seseorang harus memenangi Piala Dunia. Aku baru 22 tahun. Segalanya terjadi begitu cepat dan aku harus tenang. Aku tak berpikir apa-apa sebelum itu terjadi. Yang penting tetap menjaga gairah," ujarnya. (EMD)
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.