Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mourinho: Chelsea Gagal Setelah Saya Pergi

Kompas.com - 16/03/2010, 08:44 WIB

LONDON, KOMPAS.com - Pelatih Inter Milan, Jose Mourinho, menilai bahwa apa yang telah dicapainya bersama Chelsea sudah lebih dari cukup. Chelsea bahkan telah gagal setelah ia pergi dari klub tersebut.

Ketika masih bersama "The Blues", Mourinho memang memberikan prestasi terbaik untuk klub asal London itu. Chelsea dua kali dibawanya menjuarai Liga Inggris, sekali juara Piala FA dan sekali kampiun Piala Liga.

Tiga tahun setelah itu, tak satu pun pelatih penggantinya merasakan gelar juara di kasta tertinggi. Hanya Guus Hiddink yang mampu membawa "The Pensioners" mencicipi titel Piala FA musim lalu.

"Saya merasa menyesal karena ketika saya melihat tim empat besar sepeninggal saya dari Inggris, manajer mereka masih di sini. Sir Alex (Ferguson) ada. (Arsene) Wenger ada. (Rafael) Benitez ada," kata Mourinho yang akan kembali ke London untuk melawan Chelsea dalam duel penentuan babak 16 besar Liga Champions.

"Saya melakukan hal lebih dari cukup di sini, tapi keputusan telah dibuat (memecatnya). Chelsea maju. Saya juga. Saya tetap memenangkan hal-hal penting. Mereka tetap memenangi... sesuatu. Mereka menang Piala FA," tambahnya.

"Saya tak perlu membuktikan Chelsea: kepada pemain Chelsea, kepad fans Chelsea, kepada dewan Chelsea. Bagi saya, laga ini hanya soal (lolos ke) perempat final. Itu tak berarti sama sekali bagi saya," tegasnya.

Mourinho sendiri mengakui bahwa kepergiannya dari Stamford Bridge pada 2007 terasa sangat tidak enak. Ia sebetulnya ingin pindah pada akhir musim 2006/07 setelah menjuarai Piala FA tahun itu. Semua itu karena merasa tidak nyaman lagi dengan hubungannya bersama pemilik Chelsea, Roman Abramovich.

"Saya menunggu hingga September (2007) dan saya tidak menikmati hidup saya setelah saya pergi hingga saya ke Inter. Menjauh dari sepak bola terlalu menyakitkan. Saya semestinya pergi pada Mei sehingga saya bisa memulai musim berikutnya bersama klub baru," ungkapnya. 

Selama di Chelsea pada 2004, Mourinho tak pernah kalah dalam laga kandang Liga Inggris. Diawali dengan kemenangan di Premier League versus Manchester United pada Agustus 2004, "The Special One" mengakhiri perjalanannya di Stamford Bridge dengan hasil seri tanpa gol lawan Blackburn Rovers pada medio September 2007. (*)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Timnas Brasil Tetapkan 23 Nama untuk Skuad Copa America 2024

Timnas Brasil Tetapkan 23 Nama untuk Skuad Copa America 2024

Internasional
Faisal Halim Penyerang Timnas Malaysia yang Disiram Air Keras Sukses Jalani Operasi Ketiga

Faisal Halim Penyerang Timnas Malaysia yang Disiram Air Keras Sukses Jalani Operasi Ketiga

Sports
Kurniawan DY Kutuk Keras Serangan Rasial kepada Guinea, Coreng Wajah Indonesia

Kurniawan DY Kutuk Keras Serangan Rasial kepada Guinea, Coreng Wajah Indonesia

Timnas Indonesia
Man United Vs Arsenal, Setan Merah Akan Dilibas di Old Trafford

Man United Vs Arsenal, Setan Merah Akan Dilibas di Old Trafford

Liga Inggris
Strategi demi Wujudkan Mimpi Timnas Indonesia ke Olimpiade

Strategi demi Wujudkan Mimpi Timnas Indonesia ke Olimpiade

Timnas Indonesia
Jadwal Timnas Indonesia di Tournoi Maurice Revello 2024

Jadwal Timnas Indonesia di Tournoi Maurice Revello 2024

Timnas Indonesia
Indonesia Vs Guinea, Respons PSSI soal Shin Tae-yong Kena Kartu Merah

Indonesia Vs Guinea, Respons PSSI soal Shin Tae-yong Kena Kartu Merah

Timnas Indonesia
Gia Cedera, Jakarta Pertamina Enduro Akhiri Kontrak

Gia Cedera, Jakarta Pertamina Enduro Akhiri Kontrak

Sports
VAR Mobile Meluncur Ke Arena Championship Series, Teknologi Baru Liga 1

VAR Mobile Meluncur Ke Arena Championship Series, Teknologi Baru Liga 1

Liga Indonesia
Noda Rasialisme Indonesia Vs Guinea: PSSI Wajib Edukasi Fan, Beri Pemahaman

Noda Rasialisme Indonesia Vs Guinea: PSSI Wajib Edukasi Fan, Beri Pemahaman

Timnas Indonesia
Saat Philippe Troussier Tonton Langsung Indonesia Vs Guinea...

Saat Philippe Troussier Tonton Langsung Indonesia Vs Guinea...

Timnas Indonesia
Indonesia Ikut Turnamen Toulon 2024, Gantikan Mesir, Segrup dengan Italia

Indonesia Ikut Turnamen Toulon 2024, Gantikan Mesir, Segrup dengan Italia

Timnas Indonesia
Bali United Vs Persib Pindah Arena: Maung Tak Masalah, Ada Keuntungan

Bali United Vs Persib Pindah Arena: Maung Tak Masalah, Ada Keuntungan

Liga Indonesia
Noda Rasialisme Usai Indonesia Vs Guinea: Tak Sehat, Citra Buruk di Mata Dunia

Noda Rasialisme Usai Indonesia Vs Guinea: Tak Sehat, Citra Buruk di Mata Dunia

Timnas Indonesia
Persib Tatap Championship Series, Motivasi 'Tolak Kalah' dari Bobotoh

Persib Tatap Championship Series, Motivasi "Tolak Kalah" dari Bobotoh

Liga Indonesia
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com