Silvestre: Bridge Bisa Rusak "Tiga Singa"

LONDON, KOMPAS.com - Bek Arsenal, Mikael Silvestre, berpendapat bahwa keputusan bek Manchester City, Wayne Bridge, mundur dari Tim Nasional (Timnas) Inggris merupakan keputusan yang tepat. Menurutnya, sebuah tim butuh kebersamaan sehingga Bridge kemungkinan merusak hal itu jika tetap bertahan di timnas.

Bridge memang memutuskan mundur dari timnas karena tak siap setim bersama John Terry. Bridge merasa sakit hati kepada Terry lantaran berselingkuh dengan mantan kekasihnya, Vanessa Perroncel. Apalagi, itu terjadi di rumahnya dan di depan anaknya, Jaydon. Kekecewaannya terlihat ketika Bridge menolak berjabat tangan saat kedua kubu bertemu di pentas Premier League, Sabtu (27/2/2010).

Silvestre setuju dengan keputusan Bridge. Menurutnya, sulit bagi seseorang bersama orang yang dibencinya berada dalam satu tim. Dan, menurutnya, hal itu hanya akan merusak komunikasi tim. Pernyataan Silvestre bukan tanpa alasan. Sebabnya, ia pernah merasakan hal yang sama. Pada 2007 silam, Silvestre menolak bergabung dengan Newcastle. Pasalnya, ia enggan setim dengan Joey Barton yang notabene pernah menyerang sahabatnya, Ousmane Dabo.

"Setelah apa yang dilakukan dia (Barton) terhadap temanku, sangat mustahil setim dengannya. Ketika Anda menjadi bagian dari tim berarti Anda seperti keluarga. Aku tidak bisa melakukan itu," tuturnya.

"Aku sepenuhnya memahami keputusan Bridge. Meninggalkan timnas merupakan pilihan sulit bagi pemain top. Anda pasti sangat menginginkan bermain dengan negara Anda," tambahnya.

Lebih lanjut ia menjelaskan, "Dia membuat keputusan yang tepat, terutama mereka bermain di sisi yang sama (pertahanan) yang membutuhkan komunikasi satu dengan yang lainnya. Pemain sepak bola menghabiskan banyak waktu untuk bersama. Dan, kebersamaan tidak akan terjadi jika Anda harus menjauhkan diri dari seseorang." (MRR)