Leonardo: Milan Masih Mampu Lolos

MILAN, KOMPAS.com - Pelatih AC Milan, Leonardo, menilai pasukannya bermain bagus dan seharusnya tidak kalah 2-3 saat menghadapi Manchester United, di leg pertama babak 16 besar Liga Champions, di San Siro, Selasa (16/2/2010). Ia pun yakin, Milan bakal merebut kemenangan 2-0 di leg kedua dan lolos ke perempat final.

Pada laga itu, Milan mendominasi pertandingan dan menciptakan sejumlah peluang emas di babak pertama. Namun, dari sejumlah usaha, hanya sepakan Ronaldinho di menit ketiga yang mampu menaklukkan kiper MU, Edwin van der Sar.

Sebaliknya, MU yang tertekan, malah mampu mengoptimlkan peluang dan berhasil menyamakan kedudukan melalui Paul Scholes di menit ke-36. Memanfaatkan umpan Darren Fletcher, Scholes mengirim bola masuk ke gawang Dida.

Di babak kedua, Milan kehilangan dterminasi dan MU berhasil memanfaatkannya untuk memperbaiki performa. Hasilnya, mereka berbalik unggul 3-1 berkat dua gol Wayne Rooney di menit ke-65 dan ke-74.

Milan sedikit bisa bernapas lega, karena Clarence Seedorf berhasil mencetak gol kedua Milan di menit ke-32. Menurut Leonardo, skor 2-3 merupakan modal yang lebih baik ketimbang 1-3 untuk menghadapi leg kedua, di Old Trafford, 10 Maret mendatang.

"Tim bermain dengan sangat baik dan saya pikir ini belum berakhir. Pergi ke Manchester (leg kedua) untuk kemenangan 2-0 adalah ambisi normal untuk Milan. Malam ini, kami membuktikan bahwa kami memainkan gaya kami," ungkap Leonardo.

"Kami memberikan Manchester United banyak masalah. Kami superior di sebagian besar laga dan saat kami lengah, Manchester United berhasil mengeksploitasinya."

"Memalukan kami tak lebih dulu maju di babak kedua, terutama kebobolan seperti itu karena ini memengaruhi psikologis kami. Namun, sebuah tim tak bisa mendominasi 90 menit melawan tim seperti Manchester United."

"Ada porsi di mana kami kesulitan dan mereka mencetak dua gol. Padahal, di babak pertama, kami bisa dengan mudah unggul 3-0. United tidak bermain lebih baik ketika mencetak gol kedua. Itu adalah insiden yang mengubah segalanya." tambahnya. (FBI)